Perjalanan Red Sparks: Luka dan Gelar yang Hampir Diraih Megawati Hangestri

Perjalanan Red Sparks: Luka dan Gelar yang Hampir Diraih Megawati Hangestri

Momen epic, saat Megawati Hangestri Pertiwi (kanan) memastikan kemenangan 3-2 Jung Kwan Jang Red Sparks di laga keempat babak final V-League 2024-25 pada 6 April 2025, sehingga tim pemenangan harus ditentukan di laga kelima pada 8 April 2025 di Samsan Wor--Twitter Volleytrails @Volleytrails

HARIAN DISWAY - Daejeon Volleyball Club (DVC) adalah klub bola voli kebanggaan kota Daejeon yang didirikan pada 1988. Klub ini mendapat dukungan penuh dari Korea Tomorrow and Global Corporation (KT&G), perusahaan milik pemerintah yang telah diprivatisasi dan berkantor pusat di Daejeon.

Pada 2005, DVC masuk ke kompetisi bola voli profesional Korea Selatan untuk pertama kalinya dengan nama Daejeon KT&G Aerials. Lima tahun kemudian, pada 2010, klub berganti nama menjadi Korea Ginseng Corporation Volleyball Club, dan sejak 2022, mereka dikenal sebagai Jung Kwan Jang Red Sparks.

Dalam 10 tahun pertamanya, Daejeon KT&G Aerials merupakan tim papan atas di Korea V-League. Mereka meraih tiga gelar juara pada musim 2005, 2009-10 (dengan format baru), dan 2011-12. Selain itu, mereka juga empat kali terhenti di babak playoff pada musim 2005-06, 2007-08, 2008-09, dan 2013-14.

Namun setelah masa emas tersebut, Red Sparks menjadi tim medioker, hanya sekali lolos ke playoff pada musim 2016-17.

BACA JUGA:Red Sparks dan Pink Spiders Berebut Mahkota, Menanti Sejarah Baru V-League

BACA JUGA:Drama Penuh Emosi Megawati Bersama Red Sparks di Laga Keempat Final V-League 2024–25

Kebangkitan mulai terlihat pada musim 2022-23 saat pelatih Ko Hee-Jin, mantan arsitek Daejeon Samsung Bluefangs (divisi pria), bergabung.

Pada musim 2023-24, Ko Hee-Jin merekrut bintang voli timnas Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, melalui jalur Kuarter Asia pertama Korea V-League.

Kehadiran Megawati sempat menuai protes dari fans, mempertanyakan mengapa klub merekrut pemain dari negara yang kurang dikenal di dunia voli Asia.

Namun, Megawati langsung membungkam kritik dengan terpilih sebagai MVP di laga debutnya dan masuk skuad All Stars 2024 saat jeda musim.

Penampilannya yang cemerlang membawa Jung Kwan Jang Red Sparks lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, meskipun langkah mereka dihentikan oleh Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dengan agregat 2-1.


Megawati Hangestri top skor Liga Voli Korea mencetak 1.020 poin-Istimewa-

Atas pencapaian itu, Korea Ginseng Corporation memberikan perpanjangan kontrak bernilai besar kepada seluruh pemain, staf, dan pelatih.

Menjelang musim 2024-25, dalam acara media federasi voli Korea, Red Sparks tidak masuk nominasi tim calon finalis. Hyundai E&C Hillstate dan Heungkuk Pink Spiders lebih dijagokan.

BACA JUGA:Belum Mati! Megawati-Bukilic Menggila di Leg Ketiga, Red Sparks Pukul Pink Spiders 3-2

BACA JUGA:Laga Hidup-Mati! Jelang Leg Ketiga Final, Red Sparks Wajib Menang atas Pink Spiders

Awal musim 2024-25, Red Sparks kesulitan akibat kepergian kapten Lee So-Young ke IBK Altos dan Giovanna Milana ke LOVB Atlanta. Namun, memasuki putaran kedua, mereka bangkit lewat performa solid Pyo Seung-Joo (kompensasi transfer Lee So-Young) dan Vanja Bukilic (eks Expressway Hi-Pass).

Red Sparks menghentikan rekor 14 kemenangan beruntun Pink Spiders, dan sempat mencetak 13 kemenangan beruntun sebelum dihentikan oleh tim yang sama.

Namun badai cedera menimpa Red Sparks di putaran kelima: Bukilic mengalami cedera ACL, disusul Park Eun-Jin yang terkilir pergelangan kaki.

Ko Hee-Jin memainkan skuad pelapis sepanjang putaran keenam. Meski kehilangan dua pilar, Red Sparks tetap finis di peringkat ketiga dan lolos playoff.

Di babak semifinal, Bukilic dan Park Eun-Jin kembali tampil, dan Red Sparks menyingkirkan Hyundai E&C Hillstate dengan agregat 2-1 untuk lolos ke final pertama mereka dalam 13 tahun.

Final V-League 2024-25 berlangsung sengit dengan format best of five. Pink Spiders unggul di dua laga awal (3-0 dan 3-1), namun Red Sparks bangkit dengan dua kemenangan dramatis 3-2.

Di laga kelima, yang berlangsung di Samsan World Gymnasium, Pink Spiders akhirnya menang 3-2 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25, 15-13) dan merebut gelar juara.

Sepanjang final, Red Sparks mengalami krisis cedera. Setter utama Yeom Hye-Seon cedera lutut, Noh Ran (libero) cedera punggung, dan Megawati Hangestri mengalami cedera lutut. Namun, semua tetap bermain demi tim.

BACA JUGA:Laga Kedua Final V-League: Peluang Red Sparks Tipis, Tapi Belum Habis

BACA JUGA:Final Panas V-League 2025: Red Sparks Tantang Dominasi Pink Spiders!

Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, menyebut Red Sparks sebagai tim dengan semangat juang luar biasa dan karakter kuat. Ia mengaku lebih gugup menghadapi Red Sparks ketimbang Hillstate.

“Saya bangga dengan para pemain kami. Bisa mencapai final adalah keajaiban, dan mereka telah memberikan pertandingan hebat,” kata Pelatih Red Sparks Ko Hee-Jin.

Statistik membuktikan dominasi Red Sparks: tingkat keberhasilan serangan 41,21% vs 37,57%, dan efisiensi penerimaan 33,01% vs 20%. Namun, Red Sparks kalah dalam poin blok (9 vs 17) dan kesalahan sendiri (28 vs 17).

Megawati Hangestri tampil sebagai top skorer dengan 37 poin (efektivitas 39,53%), termasuk 2 blok dan 1 serve ace. Bukilic mencetak 19 poin, Jeong Ho-Yeong 16 poin (efektivitas 60,87%), dan Pyo Seung-Joo 14 poin.

Dua musim terakhir telah mengubah citra Red Sparks dari tim medioker menjadi kandidat juara. Mereka bukan lagi tim kuda hitam, tetapi penantang serius. Kini, pertanyaan besar muncul: akan ke mana Megawati Hangestri musim depan? (Bagus Aji) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: