Megawati Absen Pelantikan Prabowo-Gibran, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

HARIAN DISWAY - Semua masih ingat dua dekade lalu saat pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden ke-6 pada 2004. Mantan rivalnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, tak memenuhi undangan untuk ikut menyaksikan acara pelantikan.

Sebaliknya, mendiang Hasyim Muzadi yang menjadi mantan pasangannyi di Pilpres 2004, hadir.

Kejadian itu pun terulang setelah perhelatan Pilpres 2009. SBY kembali terpilih sebagai presiden. Megawati bersama Prabowo yang menjadi pasangannyi juga tak hadir.

Absennya Megawati pada pelantikan presiden dua kali berturut-turut juga mencerminkan sikap politiknyi. Ketua umum PDI Perjuangan itu memilih jalur di luar pemerintahan selama 10 tahun. Yakni berposisi di ‘seberang’ istana.

BACA JUGA:Era Prabowo-Gibran Dimulai Hari Ini

Megawati baru bersedia hadir pada pelantikan dua kali berturut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Tentu, karena Jokowi merupakan kader tulen PDI Perjuangan. Setidaknya, hampir 10 tahun kekuasaan Jokowi selalu di bawah bayang-bayang Megawati.

Hari ini, Megawati juga kembali dipastikan tak hadir ke acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kompleks MPR/DPR RI, Minggu, 20 Oktober.

Megawati beralasan sedang sakit. Sebab, baru pulang setelah perjalanan napak tilas makam Imam Bukhari di Saint Petersburg, Rusia.

Hal itu disampaikan ketua MPR RI Ahmad Muzani kepada awak media di Senayan, Sabtu, 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:Prabowo Haturkan Terima Kasih kepada Semua Presiden RI, Dari Soekarno hingga Jokowi

"Sebagai gantinya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota fraksi PDIP agar seluruhnya hadir,” jelas Muzani.

Bahkan, Megawati juga memerintahkan agar 110 anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan untuk tidak diperkenankan ke luar negeri. Termasuk ke luar kota karena wajib datang hari ini.

Muzani menyebut bahwa saat ini kondisi Megawati sedang tidak sehat karena flu. Sehingga diputuskan untuk beristirahat.

Sumber: