Miris! Ini 3 Hal yang Dilakukan Akgae Pada Sunghoon ENHYPEN

HARIAN DISWAY - Fenomena toxic fans dalam dunia K-pop bukanlah hal baru. Tetapi intensitasnya yang semakin meningkat menjadi perhatian banyak orang. Salah satu bentuk toxic fan yang kerap ditemui adalah akgae.

Istilah akgae digunakan untuk penggemar yang hanya mendukung salah seorang satu member dari sebuah idol group. Sambil aktif memusuhi anggota lainnya. Padahal, para member grup idolanya sendiri bersahabat karib.

Belakangan ini, Sunghoon dari grup ENHYPEN menjadi korban dari perilaku negatif para akgae. Idol berusia 21 tahun yang dikenal dengan bakat dan kepribadiannya yang ramah itu menghadapi berbagai bentuk serangan dan ancaman.

Yang lebih memprihatinkan, banyak serangan itu justru datang dari akgae yang mengaku sebagai fans rekan grupnya sendiri, yakni Heeseung. Para akgae, yang sering salah paham dengan hubungan dalam grup, mulai menyerang Sunghoon secara terencana.

BACA JUGA:Sunghoon ENHYPEN Terima Ancaman Pembunuhan, ENGENE Tuntut Belift Lab Bertindak

BACA JUGA:Mengenal Akgae, Fans Fanatik yang Ancam Nyawa Sunghoon dan Heeseung ENHYPEN

Tindakan mereka tidak hanya berupa komentar kebencian di media sosial, tetapi juga sudah menjadi ancaman bagi keselamatan sang idol.

Yang lebih mengejutkan, kelompok akgae itu tampaknya punya jaringan yang terorganisasi rapi, terutama di Tiongkok. Anggotanya mencapai ribuan orang. Mereka merencanakan berbagai tindakan untuk menghancurkan mental dan merusak reputasi Sunghoon.

Menurut beberapa sumber, ada setidaknya tiga tindakan serius yang dilakukan akgae terhadap mantan atlet figure skating tersebut. Mari simak satu per satu perilaku yang memprihatinkan tersebut.

BACA JUGA:Tak Hanya Sunghoon, Heeseung ENHYPEN Juga Terima Ancaman Pembunuhan

BACA JUGA:Happy Birthday, Heeseung! Simak 7 Fakta Main Vocalist ENHYPEN yang Punya Perfect Pitch Ini

1. Perlakuan Tidak Menyenangkan saat Konser FATE di Macau

Miris! Tiga Hal yang Dilakukan Akgae Pada Sunghoon Enhypen--X @ENHYPEN

Insiden pertama terjadi pada Januari 2024, saat ENHYPEN mengadakan konser FATE di Macau. Kejadian ini bermula ketika situasi tidak terkendali akibat penonton yang saling berdesakan dan mendorong.

Sumber: beberapa sumber