Komposisi Kabinet Merah Putih: 20 Kursi Diisi Parpol, Golkar Terbanyak
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kepresidenan perdana di Gedung MPR beberapa hari lalu.-Tim Media Prabowo-
HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 108 orang yang masuk Kabinet Merah Putih. Rinciannya, 48 menteri dan 53 wakil serta sejumlah kepa lembaga negara.
Kabinet Merah Putih memang terhitung paling besar sepanjang sejarah sejak 1966. Tepatnya setelah Kabinet Dwikora II di era Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang berjumlah 132 anggota. Baik menteri maupun pejabat setingkat menteri.
Secara komposisi, hampir separo Kabinet Merah Putih diisi oleh para kader partai politik (parpol).
Setidaknya terdapat tujuh parpol yang mendapat jatah total 20 kursi menteri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Rakabuming Raka. Yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PAN, PBB, dan PSI.
Bahkan, empat kursi diisi langsung oleh para ketua umum parpol. Yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA:Kabinet Merah Putih Gemuk, Pengamat: Ada Positif dan Negatifnya
Dari segi jumlah, Partai Golkar mendapat jatah paling besar sebanyak tujuh kursi. Diisi oleh Bahlil, Wihaji, Nusron Wahid, Airlangga Hartarto, Maman Abdurrahman, Agus Gumiwang, dan Dito Ariotedjo.
Terbanyak kedua, tentu saja, diisi oleh Partai Gerindra. Sedangkan PAN, PKB, dan Demokrat masing-masing dua kursi. Kemudian PSI dan PBB sama-sama satu kursi.
Prabowo juga membagi kursi wakil menteri untuk parpol koalisi nonparlemen selain PSI. Yakni Partai Prima yang diwakili Agus Jabo dan Partai Gelora diwakili Anis Matta dan Fahri Hamzah.
BACA JUGA:Basuki Hadimuljono Lengser, Begini Pesannya untuk Menteri PU dan PKP
Sementara 28 kursi menteri lainnya diisi oleh para purnawirawan TNI dan Polri, profesional, pengusaha, hingga akademisi. Sebagian dari mereka juga merupakan orang-orang terdekat Prabowo.
Prabowo menyampaikan pidato kepresidenan perdana setelah dilantik di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, pada Minggu siang, 20 Oktober 2024.
Ia berjanji untuk menjalankan kepemimpinan yang bertanggung jawab dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan lainnya.
“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: