LSI Denny JA: Kepercayaan Publik Capai 83,5 Persen Bukti Popularitas Prabowo Subianto Sangat Tinggi

LSI Denny JA: Kepercayaan Publik Capai 83,5 Persen Bukti Popularitas Prabowo Subianto Sangat Tinggi

Hasil survei terbaru dari LSI Denny JA mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai angka 83,5 persen. --

HARIAN DISWAY - Hasil survei LSI Denny JA mengungkap bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 83,5 persen. Ini menegaskan bahwa Prabowo memiliki popularitas yang sangat tinggi di mata masyarakat.

Dijelaskan Denny JA, urvei tentang Prabowo ini dilakukan pada 26 September hingga 3 Oktober 2024 di seluruh provinsi di Indonesia, dengan melibatkan 1200 responden melalui wawancara tatap muka.

Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai hasil survei tersebut menunjukkan kepercayaan rakyat yang besar terhadap kemampuan Prabowo dalam memimpin Indonesia menuju arah yang lebih baik.

BACA JUGA: Antusias Warga Sambut Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung Usai Serah Terima Jabatan

"Angka ini menandakan bahwa rakyat percaya Pak Prabowo mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan rakyat," kata Ujang dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu, 23 Oktober 204.

Ujang juga menyoroti bahwa kepercayaan terhadap Prabowo tidak hanya datang dari masyarakat dengan ekonomi kuat, tetapi juga dari kalangan menengah. Bahkan, survei menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen masyarakat kelas menengah.

Mereka memberikan dukungan penuh kepada Prabowo. "Ini bukti nyata bahwa rakyat bersama Prabowo. Mereka percaya Prabowo mampu menjaga komitmennya terhadap rakyat dan bangsa," kata Ujang.

BACA JUGA: Profil Kombes Ahrie Sonta Nasution yang Diusulkan Jadi Ajudan Presiden Prabowo

"Kepercayaan ini sangat besar, dan tentu menjadi tanggung jawab bagi Prabowo untuk terus memegang komitmen kerakyatannya," lanjut Ujang. Salah satu program yang mendorong popularitas adalah Program Makan Bergizi Gratis.

Menurut survei, prohgram itu disukai oleh 74,9 persen publik. Ujang menyebut program tersebut sebagai langkah strategis karena langsung menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.

“Program makan siang bergizi gratis ini sangat istimewa, sangat disukai oleh rakyat. Di lapangan, terlihat betapa antusiasnya masyarakat menyambut program ini. Ini adalah bukti nyata dari kepemimpinan yang diharapkan rakyat,” tegas Ujang.

BACA JUGA: Denny JA: Presiden Baru Harus Bisa Membawa Indonesia Jadi Top 13 Negara Ekonomi Terbesar Dunia pada 2029

Ia menambahkan, program ini sangat menyentuh kebutuhan rakyat di sektor ekonomi, terutama masyarakat kelas bawah yang memerlukan pemenuhan gizi yang layak.

"Kebijakan ini pro rakyat, langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka, yaitu urusan perut dan ekonomi. Ini yang membuat program ini begitu istimewa dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: