Kencan Pertama: Perkosa

Kencan Pertama: Perkosa

ILUSTRASI Kencan pertama: perkosa. Santriwati bernama Siti dibunuh, lalu diperkosa, di Kendal, Jawa Tengah. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Argiyan Juga Perkosa Dua Gadis

Naufal: ”Lalu, saya paksa dan dia berontak, sampai menampar saya dua kali. Lalu, mencakar wajah saya.”

Akibatnya, tersangka menyerang korban. Siti dibanting hingga jatuh ke tanah, kemudian dicekik. Namun, korban terus berontak. Naufal mengeluarkan pisau (ternyata ia bawa pisau), lalu menggorok Siti dua kali sayatan. Akhirnya Siti tak bergerak lagi.

Keterangan tersangka tentang cekikan dan gorokan itu cocok dengan hasil visum jenazah Siti. Ada bekas cekikan serta dua sayatan benda tajam di leher jenazah.

Naufal: ”Setelah dia tak bergerak, saya lepasin celana panjang, lalu celana dalam dia. Lalu, saya gituin (perkosa).”

BACA JUGA:Pria Sejati Bisa Diperkosa, asal...

BACA JUGA:Mengapa Ayah Perkosa Anak?

Wartawan mendesaknya, mengapa Naufal merekam video ia memerkosa mayat Siti? Dijawab: ”Iya. Saya rekam video waktu gituin. Itu buat saya sendiri.” Maksudnya, rekaman video itu untuk konsumsi pribadi tersangka. 

Setelah mayat Siti ditemukan warga, polisi bergerak memburu tersangka. Sebab, sudah jelas itu pembunuhan. Cukup lama polisi melacak Naufal. Sebab, tidak ada saksi yang melihat saat Siti dijemput Naufal. Lokasi jemput tempat sepi dan waktu itu pukul 21.00.

Namun, melalui liku-liku penyelidikan serta bukti hukum yang kuat, polisi mengetahui identitas tersangka. Kemudian, tersangka Naufal dibekuk di tempat kosnya.

BACA JUGA:Taeil Ex NCT Diduga Perkosa Gadis Mabuk, Ini Ancaman Hukumannya

BACA JUGA:Tiap Jam, Tiga Wanita India Diperkosa

Wakapolres Kendal Kompol Indra Jaya Syafputra kepada pers mengatakan, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP, pembunuhan. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Ibunda korban, Rohmatun, kepada wartawan mengatakan, dia tidak kenal dan belum pernah bertemu tersangka. Biasanya, jika mengenal pria, Siti akan mengenalkannya juga kepada keluarga sehingga Rohmatun tahu.

Rohmatun: ”Ada pria yang dikenalkan anak saya ke kami beberapa waktu lalu. Pria itu asal Pati (Jateng) dan katanya, pria itu punya pondok pesantren di Pati. Kalau yang itu (tersangka) belum pernah diajak ke rumah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: