Ayah Uya Kuya Meninggal Dunia, Punya Riwayat Penyakit Jantung

HARIAN DISWAY - Duka mendalam menyelimuti Uya Kuya dan keluarganya. Ayahanda tercinta, Nararya Sutrasno, berpulang ke rahmatullah pada Rabu, 30 Oktober 2024, sekitar pukul 10.10 WIB. Berita kepergian ayahnya disampaikan oleh Uya Kuya.

Yakni melalui unggahan di Instagram Story-nya. "Innalillahi wa innalillahi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah ayahanda/eyang tercinta Nararya Sutrasno pada 30 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB, mohon doanya,” tulis Uya.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, disalatkan di masjid terdekat, dan dimakamkan di Al Azhar Memorial Park, Karawang Timur. Uya tampak mengiringi prosesi jenazah.

BACA JUGA: Sempat Kritis, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos Meninggal Dunia Akibat Insiden Kebakaran Speedboat

Bahkan turut mengangkat keranda saat jenazah dibawa menuju masjid. Kabar itu tentunya meninggalkan kesedihan mendalam bagi Uya, yang dikenal sebagai sosok penuh perhatian dalam keluarga.

Beberapa waktu sebelumnya, Uya memang sempat membagikan cerita mengenai kondisi kesehatan sang ayah yang terus menurun. Saat berada di Amerika Serikat, ayah Uya sempat terkena serangan jantung yang cukup serius.

Uya Kuya membagikan kabar duka ayahnya, Nararya Sutrasno meninggal dunia pada 30 Oktober 2024. --Instagram @king_uyakuya

Hingga harus menjalani prosedur pemasangan empat ring di jantungnya.  Setibanya di Indonesia, Nararya harus menjalani perawatan rutin. Termasuk cuci darah hingga empat kali untuk menjaga kondisinya.

BACA JUGA: Romo Benny Susetyo Meninggal Dunia

Sebagai seorang anak, Uya tak segan mengeluarkan biaya besar demi kesembuhan ayahnya, dengan penuh ketulusan dan harapan agar kondisi kesehatan sang ayah membaik. Pada awal 2024, serangan jantung yang dialami ayahnya beberapa kali.

Itu membuat kondisi kesehatan almarhum sangat rentan. Bahkan, almarhum harus menjalani perawatan intensif dan operasi hingga hampir tiga bulan saat berada di Amerika, termasuk menjalani prosedur cuci darah sebanyak tiga kali seminggu.

Perawayan itu kemudian dilanjutkan di Indonesia. Meskipun perawatan intensif sudah diberikan, takdir berkata lain, dan sang ayah akhirnya mengembuskan napas terakhir pada usia yang telah senja.

BACA JUGA: Marissa Haque Meninggal Mendadak, Sehari Sebelumnya Masih Mengajar

Sumber: