Cara Mudah dan Aman untuk Transaksi Digital di Indonesia dengan QRIS BRI

HARIAN DISWAY - Bank Indonesia terus mendorong penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai standar QR Code untuk pembayaran di seluruh wilayah Indonesia.

Program ini bertujuan untuk menghadirkan metode transaksi yang lebih sederhana, cepat, dan aman bagi masyarakat. QRIS dapat digunakan dalam dua cara: Merchant Presented Mode, pelanggan memindai kode QR yang disediakan merchant.

Customer Presented Mode, di mana pelanggan menunjukkan QRIS untuk dipindai oleh kasir. Dengan kedua metode ini, waktu antrean di kasir dapat berkurang, sehingga transaksi menjadi lebih praktis.

BACA JUGA:1 Juta Agen BRILink Tersebar di 62 Ribu Desa Jadi Bukti Pemerataan Layanan BRI

Keunggulan QRIS terlihat dari kemampuannya untuk digunakan di berbagai aplikasi e-wallet, dengan batas maksimum transaksi sebesar Rp 2 juta. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk memanfaatkan QRIS, pengguna bisa membuka rekening di Bank BRI dan memenuhi persyaratan administratif, seperti mengisi formulir dan melampirkan KTP serta NPWP. Informasi lebih lengkap tersedia melalui BRI Merchant Hotline di 1500274.

Dengan kepraktisan dan keamanan yang ditawarkan, QRIS diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan di Indonesia sekaligus mendukung perkembangan ekonomi digital. Rama, seorang pengguna QRIS Bank Rakyat Indonesia (BRI).

BACA JUGA: Banyak Keuntungan BRILink, Nasabah di Musi Rawas Utara Ini Makin Rasakan Pelayanan Perbankan yang Oke

Ia menyatakan bahwa QRIS mempermudah transaksi dengan pelanggan. "Kadang pelanggan saya yang membeli kopi tidak membawa uang tunai, jadi mereka bisa membayar pakai QRIS," jelasnya. 

QRIS BRI menawarkan solusi yang mudah dan cepat untuk bertransaksi tanpa uang tunai. Dengan berbagai fitur kepraktisan yang mendukung berbagai aplikasi e-wallet dan kemudahan dalam proses penggunaan.

QRIS terus berperan penting dalam menggerakkan ekonomi digital Indonesia. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan bertransaksi, sekaligus mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia. (*)

*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Sumber: bri