Sengitnya Duel Martin-Bagnaia Menuju Gelar Juara MotoGP 2024

Sengitnya Duel Martin-Bagnaia Menuju Gelar Juara MotoGP 2024

Jorge Martin (kiri) dan Pecco Bagnaia (kanan), saat sesi wawancara media usai balapan utama GP Thailand akhir pekan lalu--Twitter Motogp @Motogp

HARIAN DISWAY - Perebutan gelar juara MotoGP 2024 memasuki fase puncak dengan dua putaran tersisa, menampilkan rivalitas panas antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Martin memimpin klasemen dengan selisih 17 poin, namun Bagnaia terus membayang, siap merebut gelar dalam dua balapan terakhir. Tantangan berat di Sepang akan menjadi ujian krusial bagi kedua pembalap, yang pernah mencatat sejarah di sirkuit ini.

MotoGP musim 2024 bersiap untuk final yang akan menjadi penutup musim penuh drama. Rivalitas dalam perburuan gelar kini mengerucut pada dua nama besar: Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).

Dengan hanya dua putaran tersisa, mari kita simak momen-momen penting dalam perebutan gelar ini.

Saat ini, Jorge Martin memimpin klasemen dengan 453 poin, unggul 17 poin dari Francesco Bagnaia yang mengumpulkan 436 poin. Sepanjang musim, Martin tidak luput dari kesalahan; pembalap Spanyol ini sempat terjatuh dalam Sprint Race di GP Italia dan Indonesia, sebuah hal yang jarang terjadi baginya.

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Malaysia 2024: Jorge Martin vs Francesco Bagnaia dan Perebutan Juara Dunia

BACA JUGA:Arti Kemenangan di GP Thailand buat Pecco Bagnaia

Selain itu, ia juga kehilangan keunggulan di GP Spanyol dan Jerman, serta gagal meraih poin di GP San Marino akibat pergantian ban basah yang tidak menguntungkan.

Sementara itu, juara dunia MotoGP 2022-2023, Francesco Bagnaia, perlahan kembali menemukan ritme balapnya.

Di GP Belanda, ia berhasil mendekati poin Martin (200 poin vs. 190 poin), dan di GP Jerman ia berhasil merebut posisi teratas dengan skor 222 poin dibandingkan 212 poin Martin.

Namun, Bagnaia kembali kehilangan poin penting di empat seri berikutnya, yang memberi Martin kembali posisi puncak.

Di GP Motegi, Bagnaia kembali mendekati poin Martin (392 poin vs. 382 poin). Sayangnya, saat GP Australia, Ducati GP-24 milik Bagnaia mengalami masalah teknis pada sistem pengereman, namun ia masih bisa finis keempat di Sprint Race dan ketiga di balapan utama.

Di GP Thailand, Martin berhasil mengamankan posisi kedua dalam Sprint Race, namun Bagnaia kembali tampil impresif di lintasan basah dan berhasil memenangkan GP Thailand, menambah 25 poin krusial.

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Pecahkan Rekor, Amankan Pole di MotoGP Thailand 2024!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: