Wuling Kuatkan Iklim Kendaraan Listrik di Indonesia: Perkuat Komitmen, Produksi Baterai
AWAK MEDIA saat melihat mesin mobil Wuling Cloud Ev usai test drive di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2024.--
Namun MAGIC Battery milik Wuling mengintegrasikan ketiga bagian itu menjadi satu bagian fungsional. Membentuk struktur baterai yang sangat ringan dan berkekuatan tinggi.
Struktur terintegrasi itu meningkatkan kekuatan struktural sebesar 60 persen dengan jumlah berat material yang sama. Selain itu, baterai tersebut memiliki kemampuan modular yang memudahkannya untuk diperbaiki.
MAGIC Battery mengandung sel-sel baterai yang canggih (advanced cell safety). Sebutan advanced cell safety muncul karena adanya peningkatan struktur di dalam sel baterai. Termasuk penggunaan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah. Sehingga bisa meminimalkan korslet, bocor, penguapan, hingga panas berlebih.
PARA JURNALIS dari berbagai media di Indonesia saat akan melakukan test drive tiga tipe UV milik Wuling di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2024.--
Selain itu sel baterai yang digunakan telah melalui serangkaian pengujian. Hasilnya, sel baterai tetap berfungsi normal apabila terjadi kecelakaan. Tidak akan meledak atau terbakar dengan sendirinya.
MAGIC Battery akan menerapkan High Precision Battery Management System (BMS) yang dapat memonitor secara real-time. Ada juga kecerdasan buatan (AI) berbasis Cloud yang bisa memonitor 240 pengawasan keamanan dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan.
Manajemen cerdas itu memastikan baterai dapat dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya. Sehingga memberikan keamanan menyeluruh bagi para pengguna.
Pembuatan baterai tersebut akan akan dilakukan di pabrik Wuling yang ada di Cikarang. “Kita tahu bersama, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia ini akan berdampak pada produksi kendaraan listrik,” terangnya.
Sementara untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang akan digunakan di MAGIC Battery ini belum diketahuinya. Sebab, Wuling masih menunggu kebijakan untuk mengatur TKDN dalam pembuatan baterai RV ini. “Tapi yang pasti sekarang untuk mobil EV lebih dari 40 persen,” tegasnya. (*)
Pabrik di Indonesia, Suku Cadang Aman, baca besok… (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: