Valencia Porak-poranda Diterjang Banjir, Korban Jiwa Tembus 205
PETI MATI terseret banjir di kompleks pemakaman di Alfafar, Valencia, 1 November 2024. Lebih dari 200 warga tewas.-Agence France-Presse-
HARIAN DISWAY - Banjir di Valencia, Spanyol, resmi dilabeli sebagai yang terburuk dalam satu generasi. Hingga Jumat, 1 November 2024, korban jiwa sudah mencapai 205 orang. Padahal, masih ada lusinan orang yang masih belum ditemukan. Jumlah korban jiwa berpeluang bertambah.
Anda sudah tahu, banjir pada Rabu, 30 Oktober 2024, itu memang begitu dahsyat. Jembatan runtuh, mobil-mobil terbalik, lumpur memenuhi jalan. Rumah-rumah kemasukan air. ’’Kami merasa seperti tikus yang terperangkap,’’ kata seorang warga yang diwawancarai Agence France-Presse.
Regu penyelamat bekerja keras. Drone diterbangkan di angkasa. Anjing pelacak mengais-ngais reruntuhan. Tim itu pun ditambah 500 orang. Menjadi 1.700.
BACA JUGA:Surabaya Siap-siap Banjir Tahunan, Pemkot Kebut Proyek Drainase
BACA JUGA:Pemkot Luncurkan Surabaya Bergerak Jilid II, Ajak Warga Gotong Royong Antisipasi Banjir
Yang menyesakkan, warga mulai putus asa. Terutama di wilayah yang sudah tiga hari ini tanpa listrik dan air bersih. Maling juga mulai berkeliaran. Menjarah baju-baju pada toko atau butik yang diterjang banjir.
’’Ada mobil menggunung yang harus kami bersihkan. Benar-benar gunungan mobil,’’ kata Amparo Fort, Wali Kota Chiva, yang diwawancarai radio RNE. ’’Rasanya mobil itu kosong. Tapi, kami yakin ada beberapa orang yang terjebak di dalamnya,’’ tambahnya.
ANTREAN WARGA untuk mendapatkan air di Alfafar, Valencia, 1 November 2024. Sudah tiga hari warga kesulitan mendapatkan air bersih.-Agence France-Presse-
Menurut badan cuaca Spanyol, Valencia memecahkan rekor curah hujan tertinggi. Yakni, 491 milimeter dalam waktu delapan jam pada Selasa, 29 Oktober 2024. Padahal, curah hujan sebanyak itu biasanya terkumpul dari hujan selama setahun.
Kamis, 31 Oktober 2024, pemerintah Spanyol menyerukan warganya agar berdiam di rumah. Agar tim penyelamat tidak terganggu saat mencari para korban banjir yang menerjang Valensia.
WARGA BERSIH-BERSIH jalanan di kawasan Massanassa, Valencia, 1 November 2024. Kota itu porak-poranda.-Agence France-Presse-
’’Mohon tinggal di rumah. Ikuti terus saran-saran dari dinas kedaruratan. Saat ini, yang terpenting adalah mencari korban selamat sebanyak-banyaknya,’’ kata PM Pedro Sanchez yang dikutip Agence France-Presse.
Bendera setengah tiang berkibar di gedung-gedung pemerintahan. Aparat dan pegawai pemerintahan mengheningkan cipta selama satu menit. Mendoakan arwah korban banjir bandang yang menyerbu Valencia dan Castellon.
Upaya pencarian korban terus dilakukan. Mereka tak henti mencari tanda-tanda korban selamat di antara lautan lumpur di kota-kota tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: