Hari-Hari Terakhir Ruben Amorim Sebelum ke MU, Disebut Tikus Hingga Ingin Sembunyi

Hari-Hari Terakhir Ruben Amorim Sebelum ke MU, Disebut Tikus Hingga Ingin Sembunyi

Hari-Hari terakhir Ruben Amorim sebelum ke MU, disebut tikus hingga ingin sembunyi. Foto: Ruben Amorim ketika memimpin laga Sporting vs Estrela de Amadora, 1 November 2024.-Patricia de Melo Moreira-AFP

HARIAN DISWAY - Pada Selasa malam, 29 Oktober 2024, Sporting Lisbon menang atas Nacional 3-1 di ajang Piala Liga Portugal.

Pertandingan single leg itu adalah babak perempat final. Artinya Sporting lolos ke semifinal. Dan membuka kans meraih trofi mereka musim ini. Namun, warga Sporting tak happy sama sekali.

Saat itu, pelatih Manchester United Erik Ten Hag baru dipecat. dan rumor bahwa Ruben Amorim bakal pindah ke Manchester United sudah terdengar santer. Sangat santer.

Bahkan, ia disebut-sebut sudah berkemas. Kepergiannya dari Estadio Jose Alvalade, kandang Sporting, tinggal hitungan jam. Publik benci sekali padanya. Mereka menyebutnya pengkhianat.

BACA JUGA:Ten Hag Hengkang, MU Siap Tebus Ruben Amorim dari Sporting CP

BACA JUGA:Liverpool Ngenes! Ruben Amorim Bantah Dirinya Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

Bahkan sebelum laga melawan Nacional itu, suasana kesedihan menyelimuti semua orang yang mengenakan pakaian hijau dan putih, warna kebesaran Sporting. Bagi seorang pria tua, kesedihan itu terlalu berat.


Hari-Hari terakhir Ruben Amorim sebelum ke MU, disebut tikus hingga ingin sembunyi. Foto: Ruben Amorim ketika memimpin laga Sporting vs Nacional, 30 Oktober 2024 WIB.-Patricia de Melo Moreira-AFP

"Ini akan menjadi kehilangan yang besar," kata pria itu kepada A Bola sebelum ia menangis. Saat berjalan menaiki tangga dari stasiun metro Campo Grande, orang-orang yang tak saling berpelukan.

Di dekat truk makanan bifana (roti lapis khas Portugis), terjadi perdebatan seru. Isinya tentang apakah Ruben Amorim akan menghadapi ejekan saat muncul di stadion.

Sebelumnya, pada hari itu di sebuah bar pendukung, merchandise Amorim diturunkan dan disembunyikan sejumlah pendukung.

BACA JUGA:Manchester United Dominan di Carabao Cup, Tertekan di Liga Premier

BACA JUGA:Van Nistelrooy Siap Bertahan di Man United Usai Singkirkan Leicester City

Seorang manajer bar bahkan memerintah bartendernya untuk mematikan suara televisi agar tidak mendengar kata "Manchester" pada siaran langsung lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the guardian