Kondisi Apokaliptik, WHO dan UNICEF Tetap Lanjutkan Vaksinasi Polio di Gaza

Kondisi Apokaliptik, WHO dan UNICEF Tetap Lanjutkan Vaksinasi Polio di Gaza

Vaksinasi polio dilanjutkan setelah 15 organisasi PBB dan organisasi kemanusiaan menyatakan bahwa situasi di Gaza Utara bersifat apokaliptik setelah hampir sebulan Israel melancarkan serangannya ke Gaza. --UN

HARIAN DISWAY - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melanjutkan kampanye vaksinasinya. Kampanye vaksinasi polio tersebut sempat terhambat karena adanya serangan dan mengakibatkan enam orang terluka.

Empat di antaranya adalah anak-anak. WHO tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, seorang pejabat dari Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa serangan tersebut berasal dari Israel.

Namun, hal itu dibantah oleh Israel. UNICEF, organisasi internasional yang berfokus pada perlindungan dan hak anak beranggapan bahwa serangan yang menyasar klinik Sheikh Radwan merupakan serangan yang tanpa pandang bulu.

BACA JUGA: Terima ICV dari BBKK, TelkoMedika Regional Jawa Timur & Bali Nusra Siap Layani Vaksin Meningitis Umroh

Vaksinasi tahap kedua itu seharusnya berlangsung pada Oktober lalu. Namun, hal tersebut harus ditunda karena pemboman Israel yang cukup masif, banyaknya pengungsi dan sulitnya akses di wilayah tersebut.

Vaksinasi dilanjutkan setelah 15 organisasi PBB dan organisasi kemanusiaan menyatakan bahwa situasi di Gaza Utara bersifat apokaliptik setelah hampir sebulan Israel melancarkan serangannya ke Gaza. 

Apokaliptik adalah istilah yang menggambarkan situasi yang sangat kacau, bencana besar, atau kondisi mendekati kehancuran total, mirip dengan gambaran kiamat. Dengan disetujuinya gencatan senjata, vaksinasi di Kota Gaza kembali dilanjutkan.

BACA JUGA: Vaksin Kanker Paru di Indonesia

Tedros Ghebreyesus, Kepala WHO mengatakan klinik tersebut diserang di saat para orang tua sedang membawa anak-anaknya untuk melakukan vaksinasi polio. Sedangkan dalam kesempatan yang berbeda, UNICEF menyatakan.

Bahwa mereka ditembaki oleh sesutau yang UNICEF sebut sebagai Quadcopter. Quadcopter adalah jenis drone atau pesawat tanpa awak yang memiliki empat baling-baling sebagai sistem penggeraknya.

Setiap baling-baling pada quadcopter diatur untuk berputar dalam arah yang berbeda (dua searah jarum jam dan dua berlawanan arah jarum jam) untuk menjaga stabilitas dan mengontrol arah terbangnya.
Setidaknya 15 ribu anak di bawah usia 10 tahun di kota-kota Gaza utara belum mendapatkan vaksin. WHO menargetkan vaksin polio oral kepada 119 ribu anak di wilayah tersebut. --UN

BACA JUGA: Gaza Dilanda Polio: Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata Sementara untuk Vaksinasi

Gaza mencatat kasus polio pertamanya dalam 25 tahun terakhir, pada Agustus 2024. Kasus tersebut menyebabkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki mengalami kelumpuhan. Hal ini mendorong UNICEF untuk malukan vaksinasi di daerah tersebut.

Setidaknya 15 ribu anak di bawah usia 10 tahun di kota-kota Gaza utara belum mendapatkan vaksin. WHO menargetkan vaksin polio oral kepada 119 ribu anak di wilayah tersebut. Namun, WHO menyatakan bahwa target tersebut tidak mungkin tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: