Prabowo Kunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat, Kukuhkan Sikap Tak Memihak

Prabowo Kunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat, Kukuhkan Sikap Tak Memihak

Presiden Prabowo Subianto tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Jumat, 8 November 2024, sekira pukul 18.30 waktu setempat. -Sekretariat Presiden -

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan fokus dalam persiapan intensif untuk mewujudkan program-program yang telah dicanangkan.

“Saya kira tidak ada yang luar biasa, tetapi saya juga memberi petunjuk dalam upaya kita minggu-minggu ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Rapat Kabinet Paripurna, Prabowo Titip Hal Ini Selama Dirinya Kunker ke Luar Negeri

Prabowo meminta semua jajarannya menyiapkan langkah yang benar untuk bekerja keras. Khususnya dalam memenuhi program-program yang sudah dicanangkan.

Prabowo juga menegaskan pentingnya menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala bentuk penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Itu sebagai upaya serius untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Baik dari penyelewengan, ketidakefisiensi, manipulasi, hingga kongkalikong dengan pihak-pihak lain.

BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Selamat ke Trump, Berharap Akan Perdamaian dan Stabilitas Dunia

Selain itu, Prabowo pun menekankan pentingnya kebijakan yang dilaksanakan oleh seluruh jajarannya untuk tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.

Bahwa setiap tindakan pemerintah harus dilakukan dengan tegas. Namun, tetap memperhatikan asas keadilan dan kebijaksanaan.

“Harus tegas, harus berani, tapi juga upayanya harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah bersih,” tegasnya.


Kedatangan Presiden Prabowo Subianto disambut antusias oleh mahasiswa dan warga yang menunggu di lobby hotel tempatnya bermalam di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Jumat malam, 8 November 2024.-Sekretariat Presiden -

Ya, lawatan Prabowo ke luar negeri tersebut akan berlangsung selama 16 hari. Tentu juga untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral.

Pertemuan-pertemuan itu akan membahas sejumlah masalah penting mulai dari ekonomi hingga geopolitik global.

“Saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Saya kira ini kehormatan bagi kita dan kita akan memelihara hubungan yang baik dengan semua pihak,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: