Mengapa Harus Berdebat?
ILUSTRASI mengapa harus ada debat publik di pilkada?-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Untuk mengatasi penurunan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pilkada, penulis menawarkan alternatif mengganti adu gagasan dalam bentuk debat dengan curah gagasan partisipatif.
Tentu saja, tema-tema curah gagasan dapat disusun dan dirumuskan panelis yang independen dan kompeten. Atau, dapat pula dilakukan pertama perubahan format debat. Caranya, KPU merancang format yang lebih terstruktur dengan moderator yang tegas sehingga fokus tetap pada isu-isu penting.
Moderator juga dapat mengingatkan atau menghentikan calon yang berlebihan atau menyimpang dari topik.
Kedua, perlu ditekankan etika debat di awal acara. Sebelum debat dimulai, penyelenggara, dalam hal ini KPU, bisa menetapkan aturan yang mengedepankan etika dan menyampaikan bahwa serangan personal atau perilaku tidak pantas akan memengaruhi penilaian publik.
Ketiga, kehadiran pendukung juga sangat berpengaruh sehingga diperlukan penyaringan bagi pendukung yang hadir. Pendukung harus diingatkan bahwa perilaku mereka juga dapat memengaruhi citra calon yang mereka dukung. (*)
*)M. Fadeli adalah dosen komunikasi di FISIP, Universitas Bhayangkara, Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: