Filipina Bersiap Sambut Topan Superbesar
PARA PENGUNGSI berdiam di sebuah mal di Kota Polangui, Provinsi Albay, di selatan ibu kota Manila, Sabtu, 16 November 2024.-AGENCE FRANCE-PRESSE-
BACA JUGA:Shanghai Terendam Banjir Setelah Diterjang Dua Topan Berturut-turut
BACA JUGA:Topan Yagi Renggut Ratusan Nyawa di Vietnam, Myanmar, dan Thailand
Filipina memang kerap disambangi badai besar. Rata-rata, ada 20 badai yang melewati negeri tersebut saban tahun. Tetapi, jarang yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Di Samar Utara, pejabat bencana Rei Josiah Echano mengungkapkan bahwa badai sering menjadi akar kemiskinan di wilayahnya. "Setiap kali ada badai seperti ini, kami kembali ke titik nol," ujarnya.
Kesiapan warga menghadapi bencana terasa di wilayah Bicol. Puluhan pusat evakuasi sudah penuh orang.
Di Catanduanes, lebih dari 400 orang memenuhi gedung pemerintahan. Orang yang baru mengungsi diarahkan ke sebuah gedung olah raga.
GELANGGANG OLAH RAGA yang diubah menjadi tempat penampungan pengungsi di Kota Legaspi, Provinsi Albay.-CHARISM SAYAT-AFP-
Di Naga City, Provinsi Camarines Sur, wali kota memberlakukan jam malam sejak siang untuk memaksa penduduk tetap berada di dalam rumah. Sementara itu, penjaga pantai menghentikan operasi di 55 pelabuhan. Akibatnya, hampir 4.000 orang terlantar.
Badan vulkanologi juga memperingatkan bahwa hujan deras dapat memicu aliran sedimen vulkanik atau lahar dari tiga gunung berapi, termasuk Gunung Taal.
Topan Man-yi, yang muncul di pengujung musim badai, membawa ancaman besar di tengah dampak perubahan iklim yang semakin terasa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: