Topan Yagi Renggut Ratusan Nyawa di Vietnam, Myanmar, dan Thailand

Topan Yagi Renggut Ratusan Nyawa di Vietnam, Myanmar, dan Thailand

Anak-anak tengah dievakuasi dengan perahu saat banjir melanda wilayah Bago, Myanmar, pada Kamis, 12 September 2024. -Sai Aung Main-AFP/Getty Images

HARIAN DISWAY - Jumlah korban jiwa di Vietnam mencapai 292 dengan 38 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Menurut ANN, jumlah total korban jiwa dan orang hilang akibat topan Yagi dan banjir serta tanah longsor di Vietnam utara telah menurun.

Dari 348 yang dilaporkan pada Minggu, 15 September, menjadi 330. Di antaranya 292 meninggal dan 38 orang hilang. Penurunan jumlah total korban ini karena sebanyak 18 orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam keadaan hidup. 

Menurut Departemen Manajemen Penanggulangan dan Pencegahan Bencana (Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan), provinsi pegunungan Lao Cai masih menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak.

BACA JUGA: Naiknya Jumlah Wisatawan ke Museum Tsunami Aceh Jelang PON XXI Tingkatkan Pemahaman tentang Mitigasi Bencana

Ada 151 orang tewas atau hilang. Distrik Bao Yen adalah daerah yang paling parah terkena dampak di Lao Cai. Ada 82 orang tewas atau hilang akibat banjir bandang yang meluluhlantakkan sebagian dusun Lang Nu pada Selasa, 10 September 2024.


Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengunjungi upaya penyelamatan setelah banjir bandang mengubur sebuah desa. -Duong Van Giang-VNA

Ada 57 korban jiwa di Distrik Cao Bang. Di Distrik Yen Bai terdapat 54 korban jiwa, dan Quang Ninh 25 korban jiwa atau hilang. Provinsi dan kota lain seperti Hai Phong, Ha Noi, Hoa Bình, dan Bac Giang tercatat korban tewas akibat banjir dan tanah longsor.

Di samping itu, di Provinsi Phu Tho terjadi insiden serius yakni runtuhnya Jembatan Phong Chau pada Senin, 9 September 2024 pagi. Akibatnya, peristiwa nahas itu pun menyebabkan 1 orang tewas dan 7 orang hilang.

BACA JUGA: Topan Yagi Tewaskan Puluhan Orang dan Rusak Infrastruktur di Vietnam


Petugas penyelamat membersihkan puing-puing dari tanah longsor di sebuah desa pegunungan terpencil di provinsi Lao Cai, Vietnam barat laut, pada 12 September 2024. -Stringer-AFP/Getty Images

Jenazah korban yang teridentifikasi sebagai wanita berusia 48 tahun itu ditemukan pada Minggu, 15 September 2024. Ia ditemukan di sebuah lokasi yang berjarak cukup jauh yakni 10 km dari Jembatan Phong Cau.

Menurut penilaian dari Kementerian Perencanaan dan Investasi, kerusakan dan dampak dar Topan Yagi ini diperkirakan mencapai USD 1,6 miliar atau sekitar 25 miliar rupiah dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat banjir di Myanmar juga telah meningkat menjadi sedikitnya 113 orang, kata pemerintah militer negara itu. Sedikitnya 320 ribuorang telah mengungsi dan 64 orang masih hilang.

Penduduk desa yang menjadi korban bencana tengah mengarungi banjir setinggi pinggang di Taungoo, wilayah Bago, Myanmar, pada Kamis, 12 September 2024. -Sai Aung-AFP/Getty Images

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the guardian