Konsul RI Tawau Tutup APSI 2024, Ajak Belajar dari Keberhasilan Timnas Jepang
Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo resmi menutup Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) 2024 tingkat SD di ruang Nusantara Konsulat RI di Tawau.-Humas Konsul RI Tawau-
BACA JUGA:Indonesia vs Jepang 0-4: Shin Tae-yong Sesalkan Peluang Ragnar Oratmangoen
Namun keberhasilan tersebut tidak terjadi dengan tiba-tiba. Keberhasilan dicapai melalui proses pembinaan yang panjang sejak anak-anak.
Mereka menyusun kurikulum sepakbola yang terpadu dan berjenjang mulai dari pusat hingga daerah dengan melibatkan semua pihak terkait termasuk peran serta orang.
Bahkan, untuk mensosialisasikan tentang sepakbola, mereka pun membuat komik sepakbola Kapten Tsubasa Ozora yang menggambarkan upaya seorang anak menjadi pemain sepakbola profesional dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Komik itu dibuat antara lain untuk menginspirasi anak-anak di Jepang untuk menjadi pemain sepakbola. Bahwa profesi sebagai pemain sepakbola tidak kalah bagusnya dengan profesi lainnya.
BACA JUGA:Hasil Indonesia vs Jepang 0-4, Klasemen Grup C Makin Timpang
Mengakhiri sambutannya, Aris kemudian mengajak seluruh anak-anak Indonesia yang belajar di CLC untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan tidak berputus asa ketika mengalami kekalahan.
“Hari Sabtu pergi ke Pekan, jangan lupa membeli bawang merah. Kalah dalam perlombaan bukanlah hal memalukan, yang memalukan itu adalah menyerah,” tutupnya lewat pantun.
APSI sendiri merupakan kegiatan tahunan sejak 2013 yang diselenggarakan oleh Konsulat RI Tawau bersama guru-guru CLC.
Pada 2024 ini, sebanyak 407 pelajar dari 32 CLC di wilayah kerja Konsulat RI Tawau ikut serta berpartisipasi dalam 11 jenis perlombaan yang digelar yaitu story telling, membaca puisi, pidato, sains, matematika, menyanyi, menggambar, senam kesegaran jasmani, seni kriya, pencak silat dan menari berpasangan.
Penampilan pelajar CLC dalam panggung penutupan APSI 2024.-Humas Konsul RI Tawau-
Tujuan kegiatan adalah untuk mengembangkan prestasi dan potensi anak-anak SD yang belajar di CLC yang berada di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Melalui kegiatan APSI pula diharapkan masyarakat Indonesia mengetahui bahwa anak-anak Indonesia di wilayah kerja Konsulat RI Tawau, yang sebagian besar adalah anak-anak dari para pekerja migran Indonesia di ladang sawit di Sabah, mampu menunjukkan prestasi dan potensi yang luar biasa di bidang akademik dan nonakademik.
Dengan prestasi dan potensi tersebut, diharapkan hadir kepedulian baik dari perorangan maupun lembaga, untuk memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar-pelajar CLC untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk hingga perguruan tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: