BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki

BMKG Ungkap 16 Wilayah Indonesia Beprotensi Turun Hujan Lebat Hari Ini, Senin 30 September 2024---Freepik

HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan mengenai potensi terjadinya banjir lahar hujan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina ataupun dinamika atmosfer. 

pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar lereng dan jalur aliran sungai, diimbau untuk meningkatkan kesiap-siagaan dengan menghindari bantaran sungai yang mengalir dari lereng gunung yang telah/sedang erupsi. 

"Belajar dari Gunung Marapi di Sumatra Barat, kami meminta seluruh pihak dan masyarakat untuk mewaspadai banjir lahar hujan yang bisa sewaktu-waktu terjadi karena sangat berbahaya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin, 18 November 2024.

Dwikorita menjelaskan banjir lahar hujan adalah banjir besar dan cepat yang terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik  dari erupsi gunung berapi. Material vulkanik tersebut bisa berupa pasir, abu, dan bebatuan yang juga bercampur dengan kayu atau pohon. 

BACA JUGA:Indonesia Akan Masuki Musim Hujan Pertengahan November, BMKG Imbau Pemerintah Daerah Bersiap

BACA JUGA:BMKG Nyatakan Kondisi Iklim Sepanjang Tahun 2025 Bebas Anomali, Tidak Ada El Nino atau La Nina!

"Saat erupsi, tidak semua material ikut meluncur ke bawah, melainkan tertumpuk di atas. Apabila hujan lebat terjadi, maka potensi banjir lahar hujan pun semakin meningkat," imbuhnya. 

Menurutnya, ancaman tersebut meningkat karena di musim hujan saat ini Indonesia juga dilanda fenomena La Nina. Fenomena ini berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga Maret atau April 2025.

La Nina adalah fenomena iklim global yang akibat anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Bagi Indonesia, fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah yang berkisar 20 - 40 persen. 

Selain itu Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto juga mengungkapkan melalui pantauan BMKG, selama sepekan terakhir kondisi cuaca di NTT.  Wilayah NTT terpantau cerah berawan hingga hujan ringan, dengan hujan disertai petir terjadi di beberapa wilayah seperti Pulau Timor, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sikka, dan Flores Timur. 

BACA JUGA:BMKG Umumkan 6 Provinsi Alami Kekeringan Panjang, Jatim Terparah, Probolinggo Kemarau 159 Hari!

BACA JUGA:Suhu Panas Indonesia Nyaris 40 Derajat Celcius, Ini Penyebabnya Kata BMKG

Ia juga mengungkapkan jika awal November 2024, pada Wilayah NTT sudah memasuki musim penghujan, sedangkan untuk wilayah sekitar gunung lewotobi diprediksi memasuki musim penghujan pada akhir tahun.

"Hingga awal November 2024, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mulai memasuki awal musim hujan. Namun, wilayah di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diprediksi baru akan memasuki musim hujan pada awal Desember. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko banjir lahar hujan di sekitar lereng gunung tersebut," Ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: