The Game Awards 2024, Nominasi yang Membingungkan dan Beberapa Kejutan Kecil

Kejutan lainnya datang dari Silent Hill 2. Game yang dikembangkan oleh Bloober Team itu menuai hasil yang sangat memuaskan para fans franchise game horor itu. Keberhasilan itu terwujud dalam empat nominasi yang disabetnya.

Mulai dari Best Narrative, Best Audio Design, Best Score and Music, serta nominasi Best Performance untuk Luke Roberts.

Meskipun beberapa nominasi terasa kurang tepat, mengingat remake itu tidak banyak mengubah elemen-elemen inti dari versi original, tetap saja itu adalah pencapaian luar biasa bagi Bloober Team.

The Bloober berhasil menampik isu miring tentang Silent Hill 2 Remake dengan menyabet berbagai nominasi di The Game Awards 2024. --networknews

Game-game Inovatif Tapi Kurang Apresiatif

Tahun ini menjadi tahun yang fenomenal untuk game VR. Namun, kategori Best VR/AR Game justru dipenuhi oleh porting VR dari game-game yang sudah ada sebelumnya. Game seperti Thrasher dan Riven yang dibangun khusus untuk VR justru tidak masuk nominasi.

Sementara VR porting-an seperti Metro dan Metal: Hellsinger justru berhasil masuk. Hal itu menunjukkan kurangnya apresiasi terhadap game-game yang didesain khusus untuk VR. Padahal game original VR menawarkan pengalaman lebih mendalam dan inovatif.

BACA JUGA:Aplikasi Game FPS Buatan Telkom University Surabaya Ini Bikin Penggunanya Rasakan Simulasi Latihan Tembak Berbasis VR yang Otentik

Di tengah daftar nominasi yang terasa kurang menggairahkan, Super Mario Party Jamboree menjadi kejutan positif dengan masuk nominasi di dua kategori: Best Family Game dan Best Multiplayer. Biasanya, kategori Best Multiplayer disabet oleh game aksi tembak-menembak.

Untuk pertama kalinya nominasi tersebut diisi oleh game bertema keluarga. Jamboree menawarkan pengalaman papan permainan yang menyenangkan dengan mode-mode inovatif, dan pantas untuk mendapatkan tempat di antara game-game besar tahun ini.

Terakhir, ada satu kategori yang terasa dipaksakan: Best Mobile Game. Harusnya kategori itu melihat berbagai sisi tanpa melihar nama besar franchise-nya.

Game-game kurang inovatif seperti Pokemon Trading Card Game Pocket harusnya tidak masuk ke dalam kategori itu. Karena masih banyak game berkualitas dari layanan seperti Apple Arcade atau Netflix yang tidak mendapatkan sorotan.

Hal itu jadi masalah bagi mereka yang mengikuti perkembangan game mobile secara serius. Karena ketidakseimbangan itu menandakan kurangnya pemahaman dalam pemilihan nominasi.

BACA JUGA:Bocoran Game Death Note, Kembalinya Aksi L dan Light

Secara keseluruhan, nominasi tahun ini hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski ada beberapa game inovatif yang mampu masuk ke nominasi. Misalnya, Kunitsu-Gami: Path of the Goddess yang masuk nominasi Best Sim/Strategy.

Sumber: