Budaya Membaca Buku di Tiongkok
INILAH budaya membaca buku di Tiongkok. Banyak anak dan remaja di Tiongkok yang kini gemar membaca di toko buku di mal.-Jagaddhito Probokusumo untuk Harian Disway-
Saya tidak sependapat dengan hal tersebut jika kita melihat Tiongkok sebagai role model negara maju dan beberapa negara lainnya.
Mereka memiliki toko buku yang bagus dan beroperasi 24 jam. Mereka membuat toko buku yang sangat nyaman sehingga pengunjung toko buku serasa di rumah mereka sendiri.
Mereka bebas membaca buku apa saja, di mana saja, dan toko buku menyediakan fasilitas seperti meja, kursi, dan sofa. Mereka bahkan membuat kafe di dalam toko buku. Dengan begitu, pengunjung –terutama anak-anak– makin betah membaca di sana.
MENIKMATI buku sampai -Jagaddhito Probokusumo untuk Harian Disway-
Mereka membudayakan membaca sebagai kebiasaan tanpa mengurangi esensi dari kemajuan teknologi.
Ada pepatah yang mengatakan, ”Reading is a bird forever on the wing. Life is short and reading is long. You are what you read”. Dulu kita diajarkan oleh orang tua kita bahwa buku adalah jendela dunia.
Mari kita kembalikan budaya membaca agar anak-anak Indonesia bisa membuka cakrawala dunia. (*)
*)Jagaddhito Probokusumo adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: