Bagaimana Perubahan Cara Berkendara Menunjukkan Risiko Alzheimer?

Bagaimana Perubahan Cara Berkendara Menunjukkan Risiko Alzheimer?

Potret seseorang sedang mengedarai mobil. Dengan berpatokan pada usia dan data GPS ilmuwan dapat mendeteksi seseorang menderita Alzheimer Praklinis--Freepik.com

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Eloise, Melawan Self-Harm dengan Dukungan Alat Terapi

Model tersebut bahkan lebih akurat (90 persen) ketika ditambahkan genetik untuk alzheimer yang dikenal genotipe apolipoprotein E (APOE).  

Apolipoprotein E (APOE) merupakan suatu bentuk protein polimorfik yang disandikan oleh suatu gen yang terletak pada lengan panjang kromosom 19 pada posisi 13.2 (19q13.2) yang menunjukkan seseorang kemungkinan memiliki risiko terhadap penyakit tersebut. 

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan perilaku mengemudi dapat menjadi indikator awal penyakit Alzheimer praklinis. Studi itu menawarkan potensi metode murah untuk mendeteksi dini dan mendukung pengobatan. 

BACA JUGA:Cara Mengurangi Sugar Addiction untuk Cegah Anak Terkena Diabetes

Namun, terdapat dilema etika terkait pemantauan ketat terhadap perilaku lansia, meskipun memiliki manfaat kesehatan.


Dokter Spesialis Neurologi mengungkapkan bahwa gadget tingkatkan risiko disfungsi otak salah satunya alzheimer bagi genarasi muda.-freepik-

BACA JUGA: Ternyata Puasa Bikin Otak Sehat dan Umur Panjang, Ini Penjelasannya

BACA JUGA: Dampak Negatif Screen Time pada Anak, Kenali Risiko Otak Brondong, Benarkah?

Perubahan signifikan dalam mengemudi, seperti kesulitan memilih pedal, waktu tempuh lebih lama, atau kebingungan, telah terdokumentasi. Namun, perubahan halus, seperti mengemudi lebih lambat atau membatasi perjalanan, memerlukan pengumpulan data jangka panjang untuk analisis analisis mendalam. 

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan praklinis Alzheimer cenderung mengurangi frekuensi mengemudi di malam hari atau membatasi perjalanan di area dekat rumah.

Pemantauan penggunaan jalan dalam jangka panjang dapat membantu memprediksi risiko Alzheimer praklinis berdasarkan pola perubahan berkendara. 

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi Susu Nabati: Zat Aditif dan Lonjakan Gula Darah

Laura Phipps dari Alzheimer's Research UK menyebut temuan itu menarik, menegaskan bahwa perubahan sering kali disadari oleh keluarga sebelum diagnosis resmi.

Dr. Phipps menjelaskan bahwa salah satu tanda pertama yang sering disadari oleh keluarga penderita Alzheimer adalah perubahan perilaku, seperti tersesat. Meskipun saat ini obat untuk Alzheimer tahap awal terbatas, ia berharap akan ada kemajuan di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: