Indonesia di KTT G20 Brasil, Menyikapi Isu-Isu Global

Indonesia di KTT G20 Brasil, Menyikapi Isu-Isu Global

ILUSTRASI Indonesia di KTT G20 Brasil, Menyikapi Isu-Isu Global.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Indonesia telah menunjukkan kemampuannya dalam diplomasi multilateral ketika menjadi tuan rumah G20 di Bali pada 2022. Pengalaman tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengajukan solusi yang mengakomodasi kepentingan berbagai pihak. 

Pendekatan yang menekankan dialog terbuka dan adaptabilitas dalam merumuskan kebijakan lintas negara dapat menjadi aset berharga dalam membentuk kesepakatan yang lebih kokoh di Brasil.

KTT G20: KESEMPATAN UNTUK MEMPERKUAT POSISI INDONESIA

Partisipasi aktif Indonesia di KTT G20 Brasil adalah peluang untuk menguatkan posisinya yang strategis di arena internasional. Dalam upaya meraih keberlanjutan dan keadilan global, Indonesia harus berperan sebagai penggerak utama, baik melalui diplomasi bilateral maupun multilateral.

Kerja sama dengan Brasil bisa menjadi contoh kemitraan Selatan-Selatan yang efektif dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, peningkatan suara negara berkembang di forum itu dapat memberikan dorongan konstruktif kepada negara maju untuk lebih bertanggung jawab dalam menangani isu-isu global yang mereka pengaruhi. 

KTT tersebut juga berfungsi sebagai sarana bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi ekonominya, dengan memanfaatkan forum bilateral di antara pertemuan untuk menarik investasi strategis, terutama di sektor energi terbarukan dan infrastruktur. 

Hal itu akan berdampak langsung pada percepatan pembangunan nasional, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pertumbuhan yang inklusif.

KESIMPULAN

KTT G20 Brasil merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global dalam masalah yang rumit dan saling berhubungan. Melalui pendekatan diplomasi yang aktif, Indonesia dapat mendukung solusi yang menekankan pada keberlanjutan, ketahanan, dan keadilan. 

Peran itu tidak hanya menguatkan posisi Indonesia di dunia internasional, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pembangunan nasional. 

Namun, hal terpenting yang harus diperhatikan Presiden Prabowo adalah ketika ingin membangun citra dalam kepemimpinan global harus dimulai dari kualitasnya sebagai kepemimpinan nasional, yang mana situasi dalam negeri yang tidak sedang baik-baik saja, terutama isu ekonomi dan penegakan hukum, yang dapat menghambat pembangunan nasional dan citra politik. (*)


*)Wisnu Aryo Dewanto adalah dosen tetap Fakultas Hukum, Ubaya, di bidang hukum internasional.--

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: