Kemiripan Surabaya-Bandung dalam Pendidikan Tinggi dan Peran Strategisnya

Kemiripan Surabaya-Bandung dalam  Pendidikan Tinggi dan Peran Strategisnya

ILUSTRASI Surabaya menuju ekonomi hijau.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Enam di antara delapan PTN tersebut berstatus perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Serta, dua di antaranya di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Lalu, apa yang penting dikemukakan terkait peran perguruan tinggi tersebut dalam memajukan Indonesia, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045? 

Tidak dapat dimungkiri bahwa delapan PTN tersebut telah menunjukkan peran strategis dan prestasinya dalam bidang masing-masing yang telah dirasakan oleh masyarakat, di samping perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

PROBLEM PENDIDIKAN TINGGI (PT) DAN PERAN STRATEGISNYA

Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, khususnya di era revolusi industri 4.0 yang didominasi teknologi informasi dalam berbagai varian dan platformnya, dunia pendidikan tinggi memiliki peran penting dan strategis sebagai salah satu garda terdepan dalam mengawal kemajuan bangsa, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Abdul Haris pada suatu kesempatan mengemukakan bahwa permasalahan utama pendidikan tinggi di Indonesia secara garis besar terkait tiga hal. 

Yaitu, ketimpangan akses, kesenjangan kualitas, dan kurangnya relevansi. Lebih lanjut, menurut Haris, untuk mengatasi ketimpangan akses, perlu dilakukan perluasan akses melalui beberapa program. 

Di antaranya, pendidikan tinggi gratis di PTN, digitalisasi pendidikan tinggi, dan penambahan kuota peserta didik. 

Sedangkan untuk mengatasi kesenjangan kualitas, dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas melalui beberapa program. Antara lain, resource-sharingdetasering, dan pendampingan serta penugasan. 

Sementara itu, untuk mengatasi kurangnya relevansi, perlu dilakukan peningkatan kualitas melalui program kemitraan pendidikan tinggi dengan dunia usaha-dunia industri (DUDA-DUDI) melalui sinergi, penguatan ekosistem kampus, dan penguatan entrepreneurship.

Pendidikan tinggi merupakan bagian dari elemen bangsa yang memiliki peran strategis dalam ikut mewujudkan tujuan bernegara, khususnya pada salah satu poin penting, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Pada poin itulah kontribusi perguruan tinggi ditantang untuk dapat mewujudkannya. Dengan pendidikan, diharapkan tujuan lainnya akan tercapai, termasuk memajukan kesejahteraan umum.

Bagaimana peran strategis dan kiprah perguruan tinggi, khususnya PTN yang berstatus badan hukum, dalam mengatasi permasalahan utama tersebut? 

Khususnya terkait relevansi PT dengan lapangan pekerjaan, sebagai refleksi, data lulusan perguruan tinggi sampai tahun 2023 yang belum terserap dunia kerja sebesar 11,8 persen. 

Terkait hal tersebut, PT memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal lulusannya terserap di dunia kerja melalui upaya yang disinergikan dan dikolaborasikan dengan stakeholder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: