Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Surabaya Bertambah Jadi 102 Unit
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun langsung meninjau lokasi rumah warga yang terdampak angin puting beliung.-Humas Pemkot Surabaya-
"Total kerusakan meliputi 102 rumah rusak ringan yang masih dapat dihuni, dengan 316 jiwa terdampak. Kerusakan terutama terjadi pada bagian atap rumah yang mayoritas berbahan asbes," ungkap Hebi.
Pasca terjadinya angin puting beliung, Pemkot Surabaya langsung bergerak melakukan penanganan.
Bahkan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Perangkat Daerah (PD) terkait, juga meninjau lokasi untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada warga terdampak.
"BPBD Surabaya juga melakukan kaji cepat, melakukan pemotongan pohon tumbang, evakuasi korban luka serta memberikan bantuan logistik dan terpal. Selain itu, pemasangan terpal juga dibantu oleh Koramil 0831-04/Sukolilo dan Kodim 0831/Surabaya Timur," kata dia.
BACA JUGA:LRT Surabaya Siap Hubungkan 5 Kota, Pembangunan Ditarget Rampung 2027
Selain BPBD Surabaya, Hebi menyebutkan bahwa penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak. Termasuk BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satpol PP, Palang Merah Indonesia (PMI) dan perangkat kecamatan serta kelurahan.
"Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pembersihan pohon tumbang dan merapikan area terdampak. Sedangkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan normalisasi saluran air untuk mengantisipasi genangan," jelas Hebi.
Tak hanya itu, Hebi mengungkap bahwa jajaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKPP) juga menyediakan bantuan terpal serta mencatat kerusakan untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Sedangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama PMI Surabaya, memberikan pertolongan medis bagi korban luka. Sementara PLN memutus aliran listrik di area terdampak dan memperbaiki instalasi listrik.
"Kemudian Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi bencana dan Polsek Mulyorejo menjaga keamanan wilayah terdampak," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: