Istana Sebut Belum Ada Pembahasan Tentang Kementerian Pendapatan Negara, Semua Masih di Kemenkeu

HARIAN DISWAY - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyatakan bahwa dalam sidying rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan pada Senin ini, tidak ada pembahasan mengenai pembentukan badan atau kementerian penerimaan negara.

"Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam rapat kabinet untuk pembentukan badan penerimaan negara," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024.

Ia mengatakan, hingga saat ini Kementerian Keuangan tetap bekerja seperti biasa dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta dibantu tiga wakil menterinya Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu.

"Sampai saat ini Kementerian Keuangan masih bekerja seperti biasa, satu menteri dengan tiga wakil menteri masih bekerja seperti biasa," beber Hasan.

BACA JUGA:Prabowo Peluk Warga Karawang, Momen Hangat Kunjungan Presiden

BACA JUGA:Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2024, Sejarah dan 7 Cara Merayakannya!

Sebelumnya, Wacana pembentukan kementerian penerimaan negara diungkapkan oleh Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.

Hashim menyampaikan, kementerian penerimaan negara yang diusulkan akan bertugas memperbaiki penerimaan negara, termasuk sistem perpajakan, cukai, dan mengatasi kebocoran anggaran.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2024 di Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.

Adik Presiden Prabowo Subianto itu juga menyebut Anggito Abimanyu yang akan ditunjuk oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Penerimaan Negara.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Menhub Imbau Semua Stakeholder Gencarkan Ramp Check

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tinjau Tambak Ikan di Karawang, Dorong Sektor Perikanan Wujudkan Swasembada Pangan

Saat ini, Anggito menjabat sebagai salah satu Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih bersama Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono, yang sebelumnya mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Namun menurut Hashim, posisi tersebut bersifat sementara sebelum Anggito nantinya diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara.(*)

Sumber: