Maraton 2 Ujian Disertasi: Pascasarjana Unisma Kini Cetak 104 Doktor
Direktur Pascasarjana Unisma Prof. M. Mas'ud Said-Unisma-Unisma
HARIAN DISWAY - Program Doktor PAI Multikultural Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan dua ujian disertasi secara maraton, Selasa, 3 Desember 2024.
Pascasarjana Unisma mempromosikan Taufik dengan judul disertasi Implementasi Nilai Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren Karay Gending Sumenep.
Pada sesi berikutnya, Imam Alfafan juga dipromosikan dengan disertasi berjudul Spirit Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama di Desa Pancasila, Kabupaten Dompu.
Direktur Pascasarjana Unisma Prof. M. Mas'ud Said mengundang para penguji guru besar internal dan eksternal ternama untuk memastikan kualitas ujian.
Majelis Guru Besar dipimpin oleh Prof. Junaidi Mistar, PhD, yang juga menjabat sebagai Rektor Unisma.
BACA JUGA:Meraih Kebaikan Ramadan, Religi FEB Unisma Hangatkan Hati
Ada pula penguji lainnya, seperti Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Prof. Dr. Maskuri Bakri, MSi, Prof. Dr. Junaidi Ghoni, Prof. Abdul Haris dari UIN Maliki, dan Prof. Dr. Suko Susilo dari UIT Kediri.
Pascasarjana Unisma mendorong agar calon doktor dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
"Disertasi PAI multikultural seharusnya menyumbang kebaruan (novelty) bagi ilmu dan menyumbang teori baru," papar Mas'ud Said, lulusan Flinders University itu.
Sebagai Direktur, Mas'ud Said dan tim bekerja keras dan terencana untuk mendukung visi Unisma menjadi universitas kelas dunia, penuh inovasi penelitian yang berkelas internasional.
BACA JUGA:Motivasi Mas'ud Said kepada Wisudawan Pascasarjana Unisma: IPK Tinggi Bukan Jaminan Sukses
Prof. Junaidi Ghony, Kepala Program Studi S3, mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan lapangan mereka, sehingga dapat menghasilkan temuan terbaru dalam disertasi mereka.
Hasil dari usaha good university governance itu, Program Doktor Pascasarjana Unisma melahirkan 104 orang doktor yang berkiprah di masyarakat, menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: