Prof Mas'ud Said Menjadi Penasihat Akademik dan Reviewer Jurnal Internasional di Malaysia dan Thailand
Prof Mas'ud Said, direktur Pascasarjana Unisma dan ketua ISNU Jawa Timur. --Dokumentasi Pribadi
MALANG, HARIAN DISWAY – Universitas Islam Malang (Unisma) beruntung memiliki tokoh sekaliber Prof M. Mas'ud Said. Selain sebagai direktur Pascasarjana Unisma, ia juga ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim. Kapasitas akademiknya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga internasional.
Baru saja komisaris Bank Jatim itu dipercaya sebagai penasihat akademik internasional dan reviewer international journal dari dua negara. Tugas baru itu didapat Mas'ud sepulang dari lawatan ke Malaysia dan Thailand ada akhir April 2024.
Pada tanggal 22-25 April 2024 Mas'ud Said mengikuti rombongan lawatan ke beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand. Lawatan itu dipimpin oleh Rektor Unisma Prof Dr Maskuri yang juga ketua Asosiasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Swasta Islam Indonesia (Apaisi).
BACA JUGA:Inilah Ketentuan UTBK SNBT 2024, Jangan Salah Pakaian!
BACA JUGA:Daftar Gedung Tempat Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di Unesa, Jangan Sampai Tertukar!
Prof Mas'ud Said melakukan lawatan ke berbagai kampus internasional di luar negeri. --Dokumentasi Pribadi
Dekan Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof Achmad Sunawari Long menawari Mas'ud untuk menjadi reviewer International Journal of Islamic Thought (IJIT).
Saat itu, redaksi Jurnal pemikiran Islam yang dipimpin oleh Prof. Achmad Sunawari Long tersebut mengirim naskah artikel kepada Mas'ud. Artikel berbahasa Inggris iru mengulas tentang Pemilu 2019. Yakni tentang preferensi pemilih muslim di Indonesia pada Pemilu 2019 ketika masyarakat Muslim dihadapkan pada dua sosok capres saat itu yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Akademisi yang pernah bekerja di kantor Staf Khusus Presiden RI ini juga mendapat surat penawaran sebagai penasihat akademik internasional dari The Global Business and Administrative Technological College (TGBC) yang berkantor di Bangkok, Thailand.
Surat tawaran itu diterima Mas'ud secara elektronik pada 29 April 2024. Ditandatangani oleh Direktur TGBC Al Azhar Srisuk PhD.
BACA JUGA:Ini Daftar Kesepakatan Indonesia Dengan Singapura Dalam Agenda Leaders Retreat 2024
BACA JUGA:Minta Diangkat ASN atau PPPK Tahun Ini, Honorer Bersedia Digaji Mulai Tahun Depan
Mas'ud diminta untuk memberi masukan dan nasihat kepada direktur agar TGBC terus meningkatkan standar mutu akademik dan menjaga reputasi kerja sama internasionalnya. TGBC meyakini peran Mas'ud dalam menjaga reputasi akademik serta mengalirkan komunikasi akademik dan kerja sama dengan Indonesia.
Pada 2023 lalu, cendekiawan muslim lulusan Flinders University Australia ini mengunjungi Universitas Al Azhar Mesir di Kairo. Saat itu ia membuat inisiatif kerja sama dengan Al Azhar Observatory for Combating Extremism (AOCE ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: