Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember: Sejarah, Tema dan Logo Peringatan 2024
Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember: sejarah, tema dan logo peringatan 2024. --Adobe Stock
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanfaatkan Hari Antikorupsi Sedunia sebagai momen untuk menyebarkan pesan antikorupsi kepada masyarakat luas. KPK juga mengumumkan tema Hari Antikorupsi Sedunia 2024 adalah "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju."
Tema tersebut mencerminkan pentingnya memperkuat tekad bersama dalam memerangi korupsi demi mencapai tujuan pembangunan nasional. Tema ini juga dikaitkan dengan tiga momentum besar: pergantian kepemimpinan nasional, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Melalui tema tahun ini, KPK berharap seluruh elemen bangsa, dari pemerintah hingga masyarakat, bersinergi untuk menciptakan Indonesia yang bersih, berintegritas, dan maju. Ini bukan sekadar slogan, melainkan seruan kolaborasi untuk menciptakan perubahan nyata.
BACA JUGA:Hari Armada RI 5 Desember: Sejarah, Tujuan dan Tema Peringatan 2024
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengangkat tema global Hari Antikorupsi Sedunia 2024 dengan "Uniting with Youth Against Corruption: Shaping Tomorrow's Integrity" atau "Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi: Membentuk Integritas Masa Depan." Tema ini menyoroti peran penting generasi muda dalam melawan korupsi.
PBB meyakini bahwa aspirasi dan mimpi kaum muda sering kali terhambat oleh korupsi. Karena itu, generasi muda diharapkan menjadi penggerak perubahan dengan menuntut akuntabilitas dan berpartisipasi aktif dalam upaya antikorupsi di seluruh dunia.
BACA JUGA:Sejarah Hari Konversi Kehidupan Liar Sedunia 4 Desember 2024
Logo dan tema Hari Antikorupsi Sedunia 2024. --KPK
Logo Hari Antikorupsi Sedunia 2024
Logo Hari Antikorupsi Sedunia 2024 dirancang sejalan dengan tema HUT RI ke-79, "Nusantara Baru Indonesia Maju," sebagai simbol semangat kolektif untuk memberantas korupsi dan memperkuat integritas bangsa.
Mengusung warna merah dan hitam, logo ini memiliki makna mendalam. Warna merah melambangkan semangat, keberanian, dan tekad untuk melawan korupsi, mencerminkan perjuangan penuh energi menuju keadilan. Sementara itu, warna hitam menggambarkan ketegasan, kekuatan, dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan, menegaskan keseriusan dalam misi pemberantasan korupsi.
Desain logo ini juga menonjolkan peran aktif seluruh elemen bangsa. Elemen visualnya memancarkan optimisme dan komitmen bersama untuk terus maju, mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi. (Jessica Laurent)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: