Kinthir Jadi Sorotan di Jatim Art Forum 2024, Gugah Nostalgia dan Imajinasi

Kinthir Jadi Sorotan di Jatim Art Forum 2024, Gugah Nostalgia dan Imajinasi

Pementasan Kinthir dalam Jatim Art Forum 2024 berupaya menghidupkan kembali kenangan masa lalu sekaligus membuka ruang imajinasi akan masa depan.-JAF 2024-

GRESIK, HARIAN DISWAY - GRESIK menjadi tempat penyelenggaraan Jatim Art Forum (JAF) 2024. Dengan tema Damar Kurung Explore, acara tahunan itu tidak hanya merayakan tradisi lokal. Tetapi juga mendorong inovasi seni kontemporer.

Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah pertunjukan teater Kinthir, yang menyajikan pengalaman emosional bagi para penonton. 

Kinthir dalam bahasa Indonesia berarti "hanyut.” Pementasan itu mengajak masyarakat untuk merenungkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di Gresik seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:Adisaroh: Pementasan Teater Tentang Kisah Cinta Dari Studio Daluang di Balai Budaya Surabaya

“Gresik adalah kota yang terus berkembang. Melalui Kinthir, kami ingin mengundang penonton untuk merefleksikan bagaimana perubahan membentuk identitas kota dan masyarakatnya,” ujar Mahendra Cipta, perwakilan Departemen Teater Dewan Kesenian Jawa Timur.

Kinthir tidak sekadar pertunjukan teater. Pementasan itu sekaligus sebagai wadah refleksi kolektif. Dengan tarian yang anggun, musik yang menggugah, dan tata panggung yang inovatif, pertunjukan itu menggambarkan kompleksitas kehidupan manusia dalam menghadapi perubahan zaman. 

“Melalui kolaborasi intens dari berbagai seniman, Kinthir berhasil menghidupkan kembali kenangan masa lalu sekaligus membuka ruang imajinasi akan masa depan,” tambah Mahendra.


Pementasan Kinthir dalam Jatim Art Forum 2024 merefleksikan bagaimana perubahan membentuk identitas kota dan masyarakatnya.-JAF 2024-

BACA JUGA:Pementasan Pelaminan Kosong di GNI Surabaya, Lewat Teater Suarakan Perempuan

Selain Kinthir, salah satu highlight lainnya dalam JAF 2024 adalah pameran seni instalasi bertajuk 6 Lentera. Pameran itu menghadirkan interpretasi kontemporer terhadap ikon budaya Gresik, Damar Kurung, yang dikenal sebagai lampion bercahaya khas daerah tersebut. 

Enam perupa terlibat: Anhar, Aries Daboel, Ars Dewo DePe, Fathur Rojib, Mujib Darjo, dan Uzzaer Ruwaidah. Mereka menampilkan karya yang memadukan elemen tradisional dengan kreativitas modern.

Luhur Kayungga, Ketua Pelaksana JAF 2024, menyebut bahwa pameran itu merupakan simbol harapan, penerangan jiwa, dan keberlanjutan budaya. 

BACA JUGA:Jatim Art Forum 2024 Meriahkan Gresik dengan Eksplorasi Budaya dan Seni


Para perupa yang terlibat dalam pameran 6 Lentera Jatim Art Forum 2024 di Gresik.-JAF 2024-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: