Target Pendapatan APBD Surabaya Gagal Tercapai, Tunjangan ASN Dipotong 20 Persen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Target pendapatan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) SURABAYA 2024 yang dipatok sebesar Rp 11,5 triliun gagal tercapai.
Pendapatan APBD Surabaya 2024 hanya terealisasi Rp 10 triliun. Artinya, ada defisit sebesar Rp 1,5 triliun.
Tak terpenuhinya target pendapatan APBD tersebut berimbas pada pengurangan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) 12.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 20 persen.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Imam Syafi’i menyayangkan kebijakan tersebut.
"Masa dinas yang berhasil mencapai target harus ikut menanggung kegagalan dinas penghasil pendapatan? Ini jelas tidak adil," kata Imam.
Ia menambahkan, banyak ASN mengeluhkan dampak potongan ini terhadap kondisi keuangan mereka.
Sebab, pemotongan ini berat karena masih banyak ASN yang memiliki banyak cicilan.
"Kebijakan ini tentu memengaruhi stabilitas keuangan keluarga para ASN," ujarnya.
Selain berdampak pada kesejahteraan ASN, realisasi pendapatan APBD ini juga memengaruhi capaian prestasi Pemkot Surabaya.
Tahun ini, misalnya, Surabaya gagal memperoleh penghargaan APBD Award dari Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA:4 Spot Terpopuler Berburu Koin Jagat di Surabaya, Satpol PP Beri Peringatan Keras
Sebab, indikator realisasi belanja, pendapatan, rasio belanja terhadap pendapatan, hingga capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukkan bahwa Surabaya belum memenuhi kriteria untuk penghargaan tersebut.
Imam menilai kondisi itu sebagai sinyal perlunya evaluasi menyeluruh dalam pengelolaan keuangan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: