Musik itu Dimainkan, Bukan Diarsipkan

Alat musik gamelan, warisan budaya yang harus terus dijaga di tengah era kecerdasan buatan.-Jean-Pierre Dalbéra-Flickr
Bisa pula lagu-lagu populer sesekali dimainkan menggunakan alat musik tradisional. Harapannya, cara-cara ini bisa menggugah generasi muda untuk terus belajar musik tradisional.
Publikasi dengan saluran media sosial yang kreatif menjadi penunjang dalam mendistribusikan informasi seputar pelestarian musik tradisional. Harapannya, cara-cara seperti ini bisa menarik minat generasi muda untuk bermain musik tradisional dengan mudah dan menarik.
Perlu diingat bahwa permainan musik tidak jauh dari yang namanya kisah atau cerita. Masing-masing alat musik tradisional sudah pasti memiliki kisah di baliknya, kisah mengapa sebuah alat musik dimainkan.
BACA JUGA: Peringatan Hari Musik Sedunia 21 Juni: Sejarah, Fakta Menarik dan Cara Memperingatinya
Jika ekosistem musik terus berlangsung hari demi hari, mengakar di generasi demi generasi, bukan tidak mungkin musik tradisional juga bisa bersuara di kancah mancanegara dengan lebih luas.
Kita bisa melihat melalui negara-negara seperti Korea Selatan dengan K-Pop-nya, atau country dengan khas Amerikanya. Ekosistem musik yang kuat, akan bisa menjangkau lebih luas penikmat ataupun praktisi musik tradisional hingga mancanegara.
Lewat tulisan ini, saya mengajak masyarakat, dari berbagai lapisan elemen, untuk berperan di wilayahnya masing-masing. Karena isu lama ini haruslah terus digaungkan.
Jika waktu-waktu sebelumnya tantangan berasal dari elemen masyarakat yang perlu didorong untuk melestarikan musik lokal, di era saat ini tantangan menjadi bertambah dengan adanya AI yang bisa menyimpan suara musik, dan memudahkan pemakaiannya melalui media digital.
BACA JUGA: Band Radja Jiplak Lagu APT? Fenomena Cancel Culture pada Musik Indonesia
Kecepatan perkembangan AI harus diakui sangat pesat masuk ke lapisan masyarakat. Kita sebagai masyarakat harus berjalan sedikit lebih cepat, agar musik lokal tidak jadi ‘hikayat’. (*)
*) Mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga, Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber