Raditya Dika Manfaatkan YouTube Shopping Affiliate: Peluang Baru bagi Kreator Digital

Raditya Dika Manfaatkan YouTube Shopping Affiliate: Peluang Baru bagi Kreator Digital

Dalam video YouTube berjudul Podcast Terpendek Di Dunia, Raditya Dika menjelaskan bahwa program YouTube Shopping Affiliate merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan kreativitas dan komersialitas dalam kontennya.-Dok. Istimewa-

HARIAN DISWAY - Raditya Dika, sosok multitalenta yang dikenal lewat karya best seller, dunia stand-up comedy, hingga kesuksesannya sebagai YouTuber, kini menjajal peluang baru dalam dunia digital.

Lewat program YouTube Shopping Affiliate, Raditya melihat itu sebagai langkah strategis untuk mengintegrasikan kreativitas dan komersialitas dalam kontennya.

Sebagai kreator dengan jumlah subscriber besar di Indonesia, Radit telah memanfaatkan YouTube untuk berbagai hal. Mulai dari berbagi cerita lewat web series seperti Malam Minggu Miko hingga konten podcast, vlog, dan rekomendasi produk.

BACA JUGA:Jadwal Flash Sale iPhone di Promo Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale

Kini, dengan fitur YouTube Shopping Affiliate—kolaborasi antara YouTube dan Shopee—Radit dapat mempromosikan produk secara langsung melalui videonya.

"Dengan YouTube Shopping Affiliate, kalian bisa tag produk Shopee di video-video YouTube kalian. Ini mengubah passion menjadi peluang," ungkap Radit dalam video terbarunya yang diberi judul Podcast Terpendek di Dunia (Beneran).

Lewat video yang diunggahnya tersebut, Radit menekankan bahwa Youtube Shopping Affiliate memberikan ruang kemudahan bagi kreator.

BACA JUGA:Spesial di Puncak 12 Desember, Vilmei Bakal Bikin Shopee Live Heboh dengan Flash Sale Mobil Toyota Calya Cuma Rp 12 Ribu!


Lewat video YouTube, Raditya Dika menekankan bahwa Youtube Shopping Affiliate memberikan ruang kemudahan bagi kreator.-Dok. Istimewa-

Mereka bisa dengan mudah menambahkan link afiliasi produk pada video baru maupun lama yang relevan. “Video baru? Bisa. Video lama? Juga bisa!” tegasnya.

Fleksibilitas itu menjadi nilai tambah untuk tetap menghasilkan pendapatan dari konten yang sudah ada, tanpa perlu membuat ulang atau menyesuaikan format konten secara signifikan.

Radit juga menggarisbawahi bahwa fitur itu bukan sekadar alat monetisasi. Tetapi juga merupakan cara untuk mengintegrasikan elemen komersial ke dalam konten tanpa kehilangan identitas kreatif yang khas.

BACA JUGA: #NgeDealYuk 12.12 Kolaborasi Shopee dan YouTube Shopping Sukses Bikin Ratusan Kreator dan Puluhan Brand Ternama Berkumpul

Pun, menekankan bahwa program itu bukan hanya alat monetisasi. Tetapi juga peluang untuk menyampaikan rekomendasi produk kepada penonton tanpa kehilangan identitas kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: