Claudio Ranieri Sembuhkan Penyakit AS Roma, Gilas SC Braga 3-0

Claudio Ranieri Sembuhkan Penyakit AS Roma, Gilas SC Braga 3-0

Potret pelatih AS Roma Claudio Ranieri dan winger kanan AS Roma, Saud Abdulhamid --pure_romanista/x

Diikuti oleh gol winger berpaspor Arab Saudi, Saud Abdulhamid, lalu diakhiri gol Mario Hermoso pada masa additional time.

"Lorenzo Pellegrini berhasil menembus kebuntuan di babak pertama dengan mencetak gol yang ia biasa lakukan saat sesi latihan. Saya senang untuknya,” ucap Claudio Ranieri.

“Sejak saya datang, Saud sudah menunjukkan gameplay yang bagus saat latihan. Namun, saya masih bimbang untuk menurunkannya dalam laga resmi. Ia berhasil membuktikannya malam ini, saya senang dengan penampilannya malam ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Tantangan Berat Claudio Ranieri Tukangi AS Roma, Selamatkan Klub dari Keterpurukan

BACA JUGA:Claudio Ranieri Kembali ke AS Roma, Gantikan Montella yang Tolak Negosiasi

Claudio Ranieri Sembuhkan AS Roma yang Bermasalah


Saud Abdulhamid setelah merayakan gol kedua AS Roma atas SC Braga yang ia cetak yang berawal dari umpan manis Manu Kone--OfficialASRoma/x

Claudio Ranieri didatangkan kembali ke AS Roma sampai musim 2024/25 berakhir untuk menenangkan AS Roma yang tampil minor. Ia ditanya bagaimana cara untuk membawa skuad asuhannya kembali ke performa terbaik.

“Saya berkomunikasi dengan para pemain dan meminta kerja sama mereka. Saya sampaikan agar mereka do the best di lapangan. Selebihnya, saya yang akan mengaturnya agar mencapai hasil maksimal. Memang, dialog sangat penting untuk membangun kembali harga diri,” ujarnya.

“Mereka tidak lupa cara bermain sepak bola dan mulai membuktikannya sekarang. Kami baru saja memulai pengalaman ini, setidaknya dengan saya di sini, dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tambahnya.

Manu Kone tampil apik di lini tengah malam ini dan sudah menjadi figur sentral dalam versi AS Roma pimpinan Ranieri, sebuah peran yang tidak ia dapat di bawah AS Roma-nya Ivan Juric yang dipecat bulan November 2024 yang lalu.

“Dia adalah pemain yang bagus. Ia hanya perlu meningkatkan insting kapan harus menahan bola atau mengalirkannya. Pada babak kedua, saya katakan agar bola berjalan cepat dan ia melakukannya secara bertahap,” pungkasnya.

*) Mahasiswa Magang Program MBKM dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia