Mudik Nataru, Berburu Cuan di Balik Redistribusi Pendapatan

Mudik Nataru, Berburu Cuan di Balik Redistribusi Pendapatan

ILUSTRASI Mudik Nataru, Berburu Cuan di Balik Redistribusi Pendapatan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Berdasar catatan Bank Indonesia (BI) tahun 2023, terdapat sepuluh provinsi pengirim TKI paling banyak dan akan mendapatkan kiriman remitansi dari para TKI. Yaitu, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Bali, Sumut, Banten, Yogyakarta, dan Jakarta. 

Berarti, nilai remitansi dan perputaran uang dari kota ke desa diperkirakan juga terdongkrak. Dalam catatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), nilai remitansi TKI bisa mencapai kisaran Rp 16 triliun pada Lebaran 2023. 

Jumlah TKI yang bekerja di luar negeri mencapai 3,2 juta orang. Jika para TKI tersebut mengirimkan uang Lebaran kepada keluarganya rata-rata Rp 5 juta, jumlah remintasi diperkirakan mencapai Rp 16 triliun. 

Di pihak lain, Bank Indonesia (BI) telah mencatat perputaran uang selama libur Lebaran diperkirakan mencapai Rp 92,3 triliun yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. 

Angka tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga. 

Perputaran uang yang mencapai di angka Rp 92,3 triliun menyebar di berbagai sektor usaha transportasi darat (bus, kereta api, mobil pribadi, dan motor), transportasi laut (kapal laut), dan udara (pesawat). 

Kemudian, kuliner, hotel, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah dan penjual suvenir, warung dan toko di daerah, serta berbagai produk unggulan daerah. 

Dengan demikian, geliat perekonomian desa pun terkerek berkat potensi ekonomi mudik nataru. (*)


*) Sukarijanto adalah pemerhati Kebijakan Publlik dan Peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di Program S-3 PSDM Universitas Airlangga.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: