Jelang Pelantikan 16 Guru Besar Baru Unair, Para Calon Guru Besar Gelar Orasi Ilmiah

Jelang Pelantikan 16 Guru Besar Baru Unair, Para Calon Guru Besar Gelar Orasi Ilmiah

Orasi ilmiah dari 16 calon guru besar di Unair paparkan berbagai proses dan hasil penelitian. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menjelang pelantikan 16 calon Guru Besar (Gubes) Universitas Airlangga (Unair) pada 17 hingga 19 Desember 2024, masing-masing calon Gubes melakukan orasi ilmiah terkait hasil penelitian yang sudah mereka lakukan lewat konferensi pers, 16 Desember 2024.

Konferensi pers tersebut diadakan pada Senin, 16 Desember 2024 di Ruang Amerta, Unair.

Sebelum memasuki orasi ilmiah dari calon guru besar, Prof Moh Nasih mengungkap profil masing-masing calon. "Terdapat 16 guru besar baru Unair untuk tahun ini. Maka total terdapat 62 guru besar yang dikukuhkan," ucap Nasih.

Sehingga saat ini terdapat sebanyak 372 Guru Besar Unair. Maka, 17 persen dosen dari Unair adalah guru besar.

Dalam orasi ilmiah itu dipaparkan berbagai hasil penelitian yang sudah dilakukan.

Hasil-hasil tersebut berasal dari berbagai bidang keilmuan yang ada di Unair. Dari bidang farmasi, Helmy Yusuf meneliti efisiensi dan efektifitas obat serta vaksin dengan bahan amfifilik.

BACA JUGA:Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree

BACA JUGA:IIP Unair Gelar Pameran Arsip Sejarah Kota Surabaya Sejak Majapahit Hingga Era Penjajahan


Helmy Yusuf sedang memaparkan hasil penelitiannya terkait bahan amfifilik yang punya efektifitas dan efisiensi saat dijadikan bahan untuk obat dan vaksin. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Amfifilik merupakan sifat molekul yang memiliki dua bagian dengan karakteristik berbeda.

Satu bagian bersifat hidrofilik (menyukai air) dan satu bagian bersifat hidrofobik (menolak air). Molekul amfifilik sering ditemukan dalam senyawa seperti sabun, deterjen, dan fosfolipid.

Bagian hidrofilik biasanya terdiri dari gugus polar seperti karboksilat atau sulfat. Sedangkan bagian hidrofobik terdiri dari rantai hidrokarbon nonpolar.

Kombinasi itu memungkinkan molekul amfifilik membentuk struktur unik. Seperti misel atau lapisan lipid, yang penting dalam proses biologis dan aplikasi industri.

Dalam tubuh, fosfolipid amfifilik membentuk membran sel, menjaga integritas sel dan mengatur lalu lintas molekul. "Dengan sifatnya tersebut, efektifitas obat dan vaksin bisa larut dalam tubuh," jelasnya. Ia membandingkan dengan obat atau vaksin yang berbentuk cair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: