Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree

Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree

PEMBAHASAN kerja sama antara FIB Unair dan AAI Universitas Hamburg, Jerman.-Purnawan Basundoro untuk Harian Disway-

UNIVERSITAS Hamburg merupakan salah satu perguruan tinggi di Eropa yang memiliki perhatian terhadap negara-negara di Asia Tenggara, terutama untuk bidang kajian bahasa dan kebudayaan. 

Perguruan tinggi di Jerman Utara dan didirikan pada 28 Maret 1919 itu memiliki lembaga khusus yang mengkaji bahasa dan budaya kawasan. 

Lembaga tersebut adalah Asia Africa Institute (AAI). AAI membawahkan, salah satunya, Department for Languages and Cultures of Southeast Asia.

BACA JUGA: BEM FIB UNAIR dan ILMIBSI Gelar SORAYA Edisi Kedua

BACA JUGA:Musikalisasi Puisi Ramaikan Pestra FIB Unair

Kekayaan dan keragaman budaya yang berkembang di wilayah Asia Tenggara diteliti dan diajarkan melelui departemen itu. Kajian penelitian adalah rumpun bahasa dan budaya, seperti Thailand dan Laos, Vietnam, Indonesia dan Malaysia (Melayu), serta Filipina. 

Pengajaran mencakup pelatihan bahasa daerah yang berkembang di wilayah Asia Tenggara serta pengajaran untuk budaya dan masyarakat, sejarah, dan sastra. 

Secara umum, Universitas Hamburg telah memiliki jalinan kerja sama yang erat dengan Universitas Airlangga sejak 2016. Salah satu kerja sama yang digagas adalah pembukaan double degree program antara Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair dan AAI. 

BACA JUGA:IIP Unair Gelar Pameran Arsip Bertajuk Pesona Budaya Surabaya

BACA JUGA: BEM FIB UNAIR dan ILMIBSI Gelar SORAYA Edisi Kedua

Bahkan, sudah sempat ditandatangani memory of agreement (MoA) antara kedua lembaga itu. Sayang, pembukaan program sempat tersendat. Salah satu hal yang sempat menjadi kendala adalah pandemi Covid-19 yang menghambat mobilitas mahasiswa dan dosen selama hampir tiga tahun.

FIB Unair dan AAI tetap berupaya agar kerja sama yang menguntungkan kedua pihak itu tetap bisa dilaksanakan. Berbagai diskusi, baik online maupun offline, terus dilakukan agar sesegera mungkin bisa merealisasikan kerja sama itu. 

Bahkan, salah satu guru besar dari Asia Africa Institute, yaitu Prof Dr Jan van der Putten, beberapa kali berkunjung ke FIB Unair untuk berbagai kegiatan sekaligus mematangkan konsep kerja sama. 

BACA JUGA:Hari Pahlawan dan Dies Natalis Ke-70 Unair

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: