Ekspedisi Arjuno IKA dan Wanala Unair: Mensyukuri Kemerdekaan, Melestarikan Lingkungan

ADA BANYAK CARA masyarakat memperingati dan bersyukur pada capaian Indonesia di usianya yang ke-80 tahun. Setelah merdeka delapan dekade silam, banyak kemajuan telah berhasil dicapai Indonesia. 

Untuk itu, dalam rangka mengenang perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia dan untuk merayakan 80 tahun kemerdekaan, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) bekerja sama sama dengan Wanala Unair dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya dinas kehutanan, menggelar acara naik gunung bersama.

Sebanyak 250 orang kemarin, Jumat, 15 Agustus 2025, dilepas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus ketua umum IKA Unair bersama Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Madyan. Dari tim Wanala Unair, berangkat sejumlah mahasiswa senior yang sudah berpengalaman naik gunung. 

BACA JUGA:Gubernur Berangkatkan Ratusan Peserta Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno

BACA JUGA:80 Tahun Merdeka, Quo Vadis Pendidikan Nasional?

Acara kolaborasi IKA Unair dengan Wanala Unair dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu digelar untuk memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Judul acaranya Ekspedisi Arjuno 3339 MDPL, Semarak 80 Tahun Republik Indonesia.

PEDULI LINGKUNGAN

Tim ekspedisi berangkat hari ini, Sabtu, 16 Agustus 2025, dan esok harinya, 17 Agustus 2025, akan menggelar upacara bendera. Tim akan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 80 meter dan bendera Universitas Airlangga di puncak Gunung Arjuno. 

Itu adalah bentuk rasa syukur atas tercapainya kemerdekaan yang diperoleh dari hasil perjuangan yang luar biasa dari para pahlawan yang berani melawan penjajah –tanpa pamrih.

BACA JUGA:Ekspedisi 79 Tanam 79 Pohon Cemara di Gunung Arjuno

BACA JUGA:Di Jawa Timur, Ekspedisi Perubahan Diskusikan Pendidikan hingga Komunitas Kreatif

Membentangkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Arjuno adalah sebuah simbol rasa syukur sekaligus kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. 

Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad madyan dalam sambutannya menyatakan bahwa keberangkatan tim ekspedisi Wanala Unair bukan hanya menggelar upacara bendera, tetapi juga menggelar aksi pemulihan ekosistem berupa penanaman 2.000 bibit pohon di sekitar pos 1 jalur Sumber Brantas. 

Kegiatan itu dilakukan tim Wanala Unair sejalan dengan komitmen Unair terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13: Climate action dan SDG 15: Life on land.

Sumber: