Dedolarisasi, Strategi LCS Melawan Hegemoni America First ala Trump
ILUSTRASI Dedolarisasi, Strategi LCS Melawan Hegemoni America First ala Trump-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ia mengatakan, PDB G7 terus menyusut dari 1992 sebesar 45,5 persen menjadi 16,7 persen pada 2024. Dengan PDB agregat aliansi BRICS lebih dari 60 triliun dolar AS atau setara Rp 900.000 triliun (asumsi USD 1= Rp 15.000) dan total pangsa pasar global melebihi indikator pertumbuhan aliansi negara G7.
Dalam beberapa dekade terakhir, lebih dari 40 persen pertumbuhan PDB global dan seluruh dinamika ekonomi global telah diperhitungkan oleh negara-negara BRICS.
Keuntungan strategis-ekonomis bisa diraih Indonesia yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota BRICS dengan memanfaatkan kebijakan LCS demi mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS yang pada gilirannya akan mereduksi tekanan pada neraca pembayaran.
Meski masih dalam fase persiapan, kebijakan dedolarisasi yang hendak diimplementasikan aliansi BRICS telah menempatkan Trump dalam situasi sulit sehingga tidak bisa seenaknya bebas melakukan kebijakan proteksionisme berlebihan yang dapat mengganggu ritme perdagangan dunia. (*)
*) Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publik dan peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship, & Leadership dan kandidat doktor di Program S3 PSDM Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: