Gus Ipul Bantah Tuduhan Pelanggaran AD/ART Gus Yahya, Sebut MLB NU Tak Sah
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul--TV Parlemen
HARIAN DISWAY - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), membantah tudingan terhadap Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), yang dianggap melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hingga layak dicopot dari jabatannya.
Gus Ipul menyatakan tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak dilengkapi bukti konkret.
"Kalau semua orang bisa ngomong hanya nuduh-nuduh, percuma. Enggak ada bukti-bukti yang konkret," tegas Gus Ipul saat ditemui di Pondokrejo, Tempel, Sleman, DIY, Rabu, 18 Desember 2024.
BACA JUGA:Mendikdasmen Prof Mu'ti Temui Gus Yahya, Bahas Peningkatan Pengelolaan Pendidikan dan Kualitas Guru
Ia mempertanyakan dasar tuntutan yang diajukan oleh Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU) melalui Focus Group Discussion (FGD) Pra-MLB NU di Surabaya, Selasa, 17 Desember 2024.
Menurutnya, laporan pertanggungjawaban (LPJ) Gus Yahya belum waktunya disampaikan karena hanya dapat dilakukan pada Muktamar NU yang resmi.
"Ya, dari mana dulu, AD/ART itu nanti yang bicara saat Muktamar. Kan bukan sekarang, bukan forumnya untuk memberikan pertanggungjawaban," ujar Gus Ipul.
BACA JUGA:PBNU Dukung Prabowo-Gibran, Gus Yahya Ucapkan Selamat dan Soroti Masa Depan Indonesia
Ia juga menegaskan bahwa Muktamar Luar Biasa (MLB) hanya dapat diselenggarakan oleh PBNU dan memerlukan dukungan dari minimal 50 persen plus satu pemilik suara wilayah (PWNU) dan cabang (PCNU).
"MLB itu harus PBNU yang menyelenggarakan. Itu pun atas usulan 50 persen lebih pemilik suara. Jadi, angel-angel," tambahnya.
Gus Ipul menyarankan agar pihak yang mengusulkan MLB bersabar hingga masa kepengurusan Gus Yahya berakhir sekitar dua tahun lagi.
BACA JUGA: Cicit Pendiri NU: Memaksakan MLB Akan Buang-Buang Waktu, Sulit Diwujudkan
"Wes sudah Muktamar pada saatnya aja. Kurang dua tahun lagi Muktamar. Kalau enggak setuju, ya nantilah Muktamar ada lagi," katanya.
Ia meyakini konflik ini tidak akan meluas hingga ke tingkat akar rumput karena warga NU sudah memahami siapa yang menjadi panutan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: