Disuruh Orang Tak Dikenal, Perempuan Ini Selundupkan 3 Paket Sabu ke Lapas Tulungagung
Barang bukti yang berhasil disita oleh petugas Lapas Tulungagung dari seorang perempuan yang akan menjenguk suaminya, Sabtu, 21 Desember 2024.-Humas Kemenkumham Jatim-Humas Kemenkumham Jatim
TULUNGAGUNG, HARIAN DISWAY- Niat hati mengunjungi suami yang merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas TULUNGAGUNG, namunseorang perempuan berinisial MM, 38 tahun, justru berurusan dengan kepolisian. Itu karena dia berusaha menyelundupkan tiga paket sabu pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Hal itu disampaikan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Heri Azhari jika kejadian itu bermula ketika MM mendaftar di Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) untuk mengunjungi MYT. Ketika itu, MM membawa titipan berupa makanan yang kemudian diperiksa oleh petugas.
Saat diperiksa, petugas tidak ditemukan barang mencurigakan pada tubuh MM selama penggeledahan awal. Namun tak lama, petugas ruang kunjungan mencurigai adanya upaya penyelundupan saat MM hendak menyerahkan barang kepada WBP lain berinisial RAW.
"Saat berada di ruang bezuk, MM didatangi RAW. Saat itulah MM mengambil sesuatu dari balik jilbabnya dan hendak diserahkan. Atas gerak-geriknya itulah petugas curiga," terangnya, Senin, 23 Desember 2024.
BACA JUGA:Dibutakan Cemburu, Pria Tulungagung Habisi Istrinya Pakai Bambu
BACA JUGA:48 Narapidana dari 7 Lapas Jawa Timur Dipindah ke Nusakambangan, Mayoritas Kasus Narkoba!
Segera MM diamankan oleh petugas Lapas dan dapati tiga paket sabu dengab berat bruto 15,83 gram. Menurut pengakuannya, ia mendapatkan titipan barang tersebut dari seseorang yang tidak dikenal dan diminta untuk membawa masuk ke lapas, karena akan ada orang yang mengambilnya.
Petugas Lapas Tulungagung saat memeriksa seorang perempuan yang ketahuan membawa 3 paket sabu saat menjenguk suaminya, Sabtu 21 Desember 2024 -Humas Kemenkumham Jatim-Humas Kemenkumham Jatim
Atas kasus ini, Budiman P. Kusumah selaku Kepala Lapas Tulungagung melakukan pemeriksaan terhadap enam warga binaan yang diduga terkait. Nantinya pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Model jaringannya terputus-putus berantai. Yaitu antara pemesan dan yang mengambil beda-beda. Sedangkan suaminya kelihatannya bukan pemesan, karena sudah tua dan kasusnya kriminal," jelas Budiman.
Selain menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada pihak kepolisian. Lapas Tulungagung juga akan meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan terhadap setiap pengunjung Lapas. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: