Liam Lawson dan Isack Hadjar, Masa Depan Baru Tim Red Bull F1

BACA JUGA:F1 dan Grand Prix Belanda Resmi Berpisah Setelah 2026

Karier Hadjar terus menanjak tajam dalam beberapa tahun terakhir dengan kemenangan di beberapa sirkuit Grand Prix klasik, seperti Imola, Spa-Francorchamps, dan Silverstone.

Ia menjadi pembalap ke-19 yang dipromosikan ke Formula 1 dari Red Bull Junior Program, mengikuti jejak Max Verstappen, Sebastian Vettel, dan Daniel Ricciardo.

“Saya sangat gembira melangkah ke peran baru saya di Visa Cash App RB F1. Ini adalah pencapaian besar bagi saya, keluarga saya, dan semua yang telah mendukung saya sejak awal," kata Isack Hadjar.

"Mengendarai mobil yang jauh lebih cepat dan bersaing dengan pembalap terbaik di dunia adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” lanjut Isack dengan bangga.

Laurent Mekies, Team Principal Visa Cash App RB F1, menambahkan bahwa Isack memiliki bakat dan dorongan yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi. "Kami yakin dia akan beradaptasi dengan cepat dan memberikan dampak signifikan bagi tim,” ujarnya.

Peter Bayer, CEO Visa Cash App RB F1, menambahkan bahwaKehadiran pembalap muda seperti Isack mendukung misi kami untuk menarik audiens yang lebih muda. "Kami berharap dapat membawa penggemar baru dan lama bersama kami dalam perjalanan ini,” kata Peter Bayer.

BACA JUGA:Drama Balapan GP Qatar 2024, Verstappen Menang di Tengah Ketegangan

BACA JUGA:Max Verstappen Mengukir Sejarah dengan Gelar Juara Dunia F1 Keempat

Pada musim 2025, pembalap Visa Cash App RB F1 akan menggunakan mobil RB20, versi terakhir mobil Red Bull F1 musim sebelumnya.

Saat tes resmi Formula 1 di Qatar pada awal Desember 2024, Yuki Tsunoda telah mencoba RB20 dan memberikan umpan balik positif. Hal ini meningkatkan kepercayaan dirinya untuk bersaing lebih kompetitif di 2025.

Namun, Isack Hadjar belum memiliki kesempatan untuk mencoba mobil RB20 karena ia baru bergabung pada akhir Desember 2024.

Dengan jadwal tes pramusim Formula 1 yang akan digelar di Sirkuit Internasional Bahrain pada 26–28 Februari 2025, apakah Hadjar memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan teknologi baru? Mari kita nantikan bersama.

(Bagus Aji)

Sumber: