Virus hMPV Mirip Covid-19? Ini Penjelasan Pakar

Virus hMPV Mirip Covid-19? Ini Penjelasan Pakar

Warga Tiongkok melintas di jembatan Sungai Yang Tze, Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Kabar bahwa virus hMPV telah menyebabkan status darurat pandemi tidak benar -Hector Retamal/AFP-

HARIAN DISWAY - Berita merebaknya sebuah wabah mirip Covid-19 dari Tiongkok menghiasi awal tahun 2025. Virus tersebut adalah Human Metapneumovirus  atau disingkat HMPV.

Virus ini menyerang anak-anak di provinsi utara negeri tirai bambu. Gejalanya meliputi batuk, demam, dan sesak nafas. Virus ini juga dikhawatirkan berkembang jadi pandemi baru seperti Covid-19.

Meski demikian, virus ini ternyata tidak baru. Guru Besar Fakultas Kedoktera UI Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan bahwa HMPV pertama kali dilaporkan di jurnal ilmiah di Belanda pada Juni 2001 yang berjudul “A newly discovered human pneumovirus isolated from young children with respiratory tract disease”.


Ini gejala hMPV virus mirip COVID19 yang menyebar di Tiongkok--Freepik

"Sesudah itu ada lagi laporan temuan di berbagai negara seperti Norwegia, Rumania, Jepang dan juga tentu China. Para peneliti bahkan memperkirakan bahwa sebelum resmi dilaporkan di 2001 itu maka HMPV sudah puluhan tahun bersirkulasi. "Kesimpulannya, HMPV bukan virus baru," jelasnya pada Harian Disway, SAbtu, 4 Januari 2024.  

Tjandra menjelaskan, jika dilihat dari kata pertama dari HMPV yakni “human”, hal ini dikarenakan adanya varian virus bernama AMPV atau Animal Metapneumovirus. "Nah, AMPV bahkan sudah lebih awal ditemukan, yaitu di tahun 1978 di Afrika Selatan. Awalnya virus ini diberi nama Turkey Rhinotracheitis Virus (TRTV) lalu disesuaikan menjadi Animal Metapneumovirus (AMPV)," jelasnya. 

BACA JUGA:Mengenal HMPV, Virus Mirip Covid-19 yang Sedang Merebak di Tiongkok

AMPV diketahui adalah penyakit yang menyerang unggas. Memiliki punya 4 sub tipe, dari A sampai D. Para pakar berpendapat bahwa penyakit pada manusia akibat HMPV nampaknya akibat semacam evolusi dari AMPV yang sub tipe C.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini menyesalkan berbagai kabar di grup perpesanan (WAG) berita tidak benar bahwa Pemerintah Tiongkok menyatakan kondisi darurat (state of emergency) karena berbagai virus seperti influenza A, HMPV Mycoplasma pneumoniae dan Covid-9.

"Hal ini tidak benar karena tidak ada satupun sumber dari pemerintah China maupun WHO yang menyebut tentang pernyataan “state of emergency”.


Prof Tjandra Yoga Aditama paparkan galur silsilah varian virus Covid-19 Kp.1 dan KP.2 yang jadi penyebab melonjaknya kasus di Singapura-Dok Pribadi -

BACA JUGA:Virus HMPV Merebak di Tiongkok, Pakar: Bukan Penyakit Baru

Selain itu,  Tjandra juga menepis banyak pihak yang mencoba “mensejajarkan” infeksi HMPV ini dengan Covid-19. "Ini juga tentu pernyataan yang tidak betul, setidaknya karena tiga hal. Pertama, seperti disampaikan di atas bahwa ini bukanlah virus atau varian baru, ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Di sisi alin, Covid-19 adalah varian baru dari virus korona," papar Tjandra. 

Memang jika dilihat dari gejala, antara hMPV dan Covid-19 terlihat mirip. Seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada dan kalau memberat dapat masuk rumah sakit. Tapi Tjanra menyebut, bahwa semua infeksi paru dan saluran napas memang gejalanya seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: