Penguatan UMKM, Mencegah Inflasi
ILUSTRASI Penguatan UMKM, Mencegah Inflasi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
INDONESIA sebagai kepulauan agraris dengan potensi sumber daya alam menghasilkan produk pertanian, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain yang berguna bagi kehidupan manusia.
Pengelolaan sumber daya alam yang ada belum mampu menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah membuat program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat, tapi hingga sekarang belum semua bisa terwujud.
Salah satu buktinya adalah persoalan kemiskinan, baik di desa maupun kota, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
BACA JUGA:Prabowo Siapkan Skema Pinjaman Bunga Rendah untuk UMKM
BACA JUGA:Kenaikan UMP 6,5 Persen, Relevankah bagi UMKM?
Secara kualitatif, sejumlah masyarakat hidup di bawah kemiskinan dengan kondisi yang memprihatinkan.
Secara kuantitatif, menurut BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 di perkotaan menurun 0,24 juta orang. Dari 11,98 juta orang pada September 2022 menjadi 11,74 juta orang pada Maret 2023.
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun 0,22 juta orang. Dari 14,38 juta orang pada September 2022 menjadi 14,16 juta orang pada Maret 2023.
Tahun depan direncanakan PPN mengalami kenaikan menjadi 12 persen. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap fluktuasi harga barang kebutuhan hidup sehari hari. Bila terjadi inflasi yang tinggi, kesejahteraan masyarakat dapat menurun.
BACA JUGA:Ekspos Karya-Karya UMKM: Gastrodiplomasi Cairkan Hubungan Antarbangsa
BACA JUGA:Sustainable Financing Sektor UMKM, Peluang atau Tantangan?
Untuk itu, salah cara mencegah inflasi adalah menguatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dijalankan individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. UMKM dapat mendorong kemajuan ekonomi dengan banyaknya jumlah wirausaha.
Jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Padahal, jika dilihat, jumlah penduduk dan potensi sumber daya alam peluang pengembangan usaha di Indonesia sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: