Tonggak Baru Budaya Esports Indonesia
ILUSTRASI Tonggak Baru Budaya Esports Indonesia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SEPAK BOLA Indonesia tertatih-tatih di dunia nyata. Namun, di dunia digital kita bisa juara dunia. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia menjuarai Piala Dunia E (FIFAe World Cup) kategori konsol dengan mengalahkan Brasil di partai final yang merupakan prestasi prestisius bagi timnas efootball Indonesia.
Di ajang yang sama, Indonesia menjadi juara pertama dalam gim Football Manager dengan mengalahkan Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan. Raihan prestasi itu mengindikasikan bahwa Indonesia kompetitif dan digdaya di arena gim internasional.
FIFAe World Cup merupakan salah satu turnamen esports yang dihelat FIFA pada 2023. Sebelum berkembang ke gim sepak bola yang lain, turnamen yang dulu bernama FIFA Interactive World Cup (FIWC) itu hanya berfokus pada gim FIFA.
BACA JUGA:Valorant: Peran dan Pengaruhnya dalam Membangun Komunitas Esports di Indonesia
BACA JUGA:Indonesia Kirim 16 Atlet ke Kejuaraan Dunia Esports 2024 di Riyadh
Namun, sejak berpisahnya gim FIFA dan EA Sports, FIFAe World Cup berkembang menjadi turnamen yang tidak hanya berfokus pada gim FIFA, tetapi juga ke gim sepak bola lainnya seperti eFootball, Football Manager, dan Rocket League pada 2024.
Dunia eSports di Indonesia menjadi salah satu wujud nyata bagaimana dunia digital, khususnya gim, telah menjadi bagian dari gaya hidup generasi masa kini yang juga bisa menjadi salah satu bidang karier di Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlah pemain gim di Indonesia meningkat dari 121,7 juta pada 2021 menjadi 174,1 juta pada 2022, dengan proyeksi mencapai 192,1 juta pada 2025.
BACA JUGA:Inilah Cara Daftar Liga 3 Esports Nasional Jalur Solo!
Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023, jumlah pemain gim di Indonesia sekitar 62 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Selain jumlah pemain gim, perputaran ekonomi dalam dunia gim juga luar biasa. Jumlah unduhan game mobile di Indonesia sebesar 3,45 miliar pada 2022 dengan agregat transaksi sebesar USD 370 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun.
Dengan jumlah unduhan dan transaksi tersebut, Indonesia sesungguhnya bisa menjadi salah satu pemain utama di dalam dunia gim internasional. Baik dalam pengembangan gim ataupun menjadi atlet esports internasional.
Jika dicermati, esports di Indonesia mulai berkembang sejak tahun 2000-an, yang dimulai dengan banyaknya warung internet dan game center yang mengadakan beberapa kompetisi-kompetisi lokal.
Gim-gim ikonik seperti Counter Strike, Ragnarok Online, dan DotA1 menjadi cikal bakal perkembangan gim-gim yang saat ini dikompetisikan. Dari warnet dan rental PlayStation, mulai muncul komunitas yang dengan rajin berlatih untuk bisa memenangkan turnamen lokal yang dihelat saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: