52 Ribu Hektare di IKN Siap Dialokasikan untuk Investor

HARIAN DISWAY -  Sebanyak 40 bidang lahan dengan total luas 52.000 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN) siap disediakan untuk investor dan pembangunan kawasan Istana Negara. 

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono berkomitmen untuk terus memprioritaskan legalitas sebagai bentuk kepastian investasi di proyek senilai Rp 466 triliun tersebut.

“Sertifikasi lahan menjadi prioritas untuk memberikan kepastian dan menjaga ekosistem investasi di IKN,” jelasnya melalui keterangan di Instagram, Minggu, 5 Januari 2024.

BACA JUGA:Basuki Paparkan Target Pembangunan IKN 2025-2028, Fokus Fasilitas dan Hunian Pejabat

Otorita IKN bakal menggandeng sejumlah pihak terkait. Salah satunya, dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memastikan aset dalam pengelolaan yang bakal ditempati oleh para investor. 

Anda sudah tahu, Otorita IKN membukukan realisasi investasi sebesar Rp 58,4 triliun yang terkumpul dari delapan proses groundbreaking hingga 2024.

Angka itu masih jauh dari target investasi yang ditetapkan sebelumnya. Apalagi, semula OIKN membidik investasi mencapai Rp 100 triliun hingga 2024. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Mulai Berkantor di IKN Per 17 Agustus 2028

“Nanti ini ada tambahan Rp6,5 triliun,” ungkap Basuki beberapa waktu lalu. 

Dihimpun dari berbagai sumber, gelombang investasi Rp 6,5 triliun yang bakal masuk IKN dalam waktu dekat itu disebut berasal dari 4 hingga 5 perusahaan dalam dan luar negeri.  

Investor IKN perdana di era Presiden Prabowo Subianto itu akan membangun hotel, sekolah, restoran, hingga area perkantoran.     

“Kalau kami sudah siap untuk Januari 2025, tapi ini bergantung jadwal presiden. Tadi pada saat salaman dengan Bapak Presiden, beliau bilangnya kapan-kapan kita obrolkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Otorita IKN Usul Tambah Anggaran Rp 8,1 Triliun, Ingin Selesaikan Infrastruktur Lembaga Negara

Sebelumnya, Basuki juga menyampaikan dua milestone besar yang akan menjadi acuan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di waktu mendatang.

Sumber: