Ini 3 Maskapai Pilihan Kemenag yang Layani Jamaah Haji 2025
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief.-Humas Kemenag-
BACA JUGA:DPR Berharap Biaya Haji Bisa Diturunkan Dibawah Rp90 Juta
Terkait akomodasi di Makkah, pihaknya mengedepankan aspek kelayakan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan akses ke Masjidil Haram.
Peraturan yang ada di Kemenag ditetapkan bahwa setidak-tidaknya paling jauh, hotel yang akan digunakan itu 4.500 meter dari Masjidil Haram.
"Dan harus menggunakan satu kali rute bus shalawat. Sementara untuk di Madinah, jarak terjauh hotel dari Masjid Nabawi adalah 1000 meter," sambungnya.
BACA JUGA:Pembuatan Visa Haji 2025 Tak Lagi Bisa Instan, Minimal Sebulan sebelum Keberangkatan
Untuk layanan konsumsi, Ditjen PHU Kemenag menyediakan 27 kali makan di Madinah dan 84 kali makan selama 28 hari di Makkah, satu kali makan saat kedatangan dan 16 kali saat di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Menu makan yang disiapkan bercita rasa nusantara.
Hilman menambahkan bahwa Indonesia masih menjadi magnet bagi syarikah (perusahaan penyedia layanan) di Arab Saudi.
BACA JUGA:Pembuatan Visa Haji 2025 Tak Lagi Bisa Instan, Minimal Sebulan sebelum Keberangkatan
Menurutnya, jumlah perusahaan yang mendaftar mencapai ratusan.
"Berbeda dengan tahun lalu, antusiasme besar sekali. Kami ingin fair. Terdaftar hotel 600 dan dapurnya 400. Padahal yang kita gunakan kisaran 25% - 30% dari itu," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: