Siswa Kurang Nikmati Makanan Bergizi Gratis di Surabaya, Pakar Nilai Kalorinya Belum Ideal

"Tapi senang sih dapat makan bergizi gratis. Semoga terus berlanjut," kata dia.

BACA JUGA:Surabaya Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di 5 Sekolah Ini Besok!

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 1,4 Triliun untuk Penanganan Banjir Tahun Ini

Makan Tidak Habis 

Di SMPN 13 Surabaya, sebagian siswa tidak menghabiskan makanan yang diberikan sejak pukul 10.00 WIB tersebut. 

Salah satunya adalah Tanzia Ulhaq. Siswi kelas 7 itu hanya memakan nasi putihnya saja. Sedangkan lauk dan buah-buahan tidak disentuh sama sekali. Ia mengaku alergi dengan ayam dan daging. 

"Tadi saya bawa bekal sendiri. Telur rebus dan tahu. Jadi karena alergi, saya makan nasi saja dan bekal lauk yang saya bawa dari rumah," ujar dia.

Meski demikian, secara kesuluhan, mayoritas siswa cukup lahap menghabiskan menu makan bergizi gratis yang diberikan kepada siswa di 10 sekolah pada hari pertama pelaksanaan MBG di Surabaya.

Siswi SMPN 13 Surabaya Tanzia Ulhaq membawa rentengan paket Makan Bergizi Gratis di sekolahnya-Ghinan Salman/Harian Disway-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui bahwa ada beberapa siswa yang tidak menghabiskan makanannya karena tidak suka ataupun alergi. Namun, secara keseluruhan, mayoritas siswa menikmati pemberian makan bergizi gratis tersebut.

Menurutnya, menu program makan bergizi gratis di Surabaya memiliki kandungan 444 kalori. Itu cukup memenuhi kandungan gizi dan kalori yang dibutuhkan.

"Setiap makanan kami harus tahu gizinya, kalorinya berapa. Insya Allah anak-anak mendapat kalori yang mencukupi," kata Eri. 

BACA JUGA:Target Pendapatan APBD Surabaya Gagal Tercapai, Tunjangan ASN Dipotong 20 Persen

BACA JUGA:4 Spot Terpopuler Berburu Koin Jagat di Surabaya, Satpol PP Beri Peringatan Keras

Di hari pertama ini, Eri juga memberi catatan tentang wadah menu program makan bergizi gratis yang menggunakan plastik. 

Sumber: