Tanggapi Dana Zakat untuk MBG, Prabowo serahkan ke Baznas

Tanggapi Dana Zakat untuk MBG, Prabowo serahkan ke Baznas

Prabowo saat Keterangan Pers Munas Konsolidasi Kadin --Youtube Sekretariat Presiden

HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menanggapi usulan penggunaan Zakat, Infaq, dan Sedekat (ZIS) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo mengatakan akan menyerahkan semuanya kepada keputusan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)

Pernyataan ini ia lontarkan saat keterangan pers pasca Prabowo hadiri Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025.

“Yang ngurus zakat saya kira ada pengurusnya tapi yang jelas dari pemerintah pusat kita siap semua anak anak indonesia akan kami beri makan tahun 2025,” tutur Prabowo.

Selanjutnya, ia mempersilahkan pihak manapun yang ingin berkontribusi pada program MBG, baik dari pemerintah daerah (pemda) maupun lembaga lain demi menyukseskan program MBG hingga tepat  sasaran dan untuk menghindari kebocoran  atau penyalahgunaan dana 

“Dari pemda juga ikut serta, bupati juga, siapapun yang ikut serta boleh yang penting efisien. Yang penting sampai ke sasaran dan tidak ada kebocoran,” katanya.

BACA JUGA:Ketum PP Muhammadiyah: Pembiayaan MBG dengan Dana Zakat Harus Dikaji Dulu

BACA JUGA:Istana Sebut Usulan Pakai Zakat untuk Program MBG Memalukan

Tanggapan ini merupakan timbal balik dari usulan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Bachtiar Najamuddin yang mengusulkan bahwa dana zakat sebaiknya disalurkan untuk program MBG untuk membantu APBN  pada Selasa 14 Januari 2025.

“Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita tentu tidak semua akan dipakai untuk makan bergizi gratis. Diantaranya adalah, saya kemarin juga berpikir zakat kita yang luar biasanya besar mau kita libatkan kesana? Sehingga pemerintah tidak bekerja sendiri dengan anggaran yang ada” usul Sultan pada 14 Januari 2025.

Alasan Sultan mengusulkan penggunaan zakat sebagai dana untuk MBG adalah karena budaya masyarakat Indonesia yang saling membantu

"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong-royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," katanya.

Menanggapi dana tersebut, selain zakat, Sultan menyarankan untuk memasukkan lembaga lain seperti lembaga swasta untuk berpartisipasi dalam program MBG ini

“Ada sahabat yang tidak bisa kami sebutkan identitasnya, memberikan masukan kepada kami agar pemerintah membuka ruang bagi orang perorangan atau swasta untuk berpartisipasi dalam pembiayaan MBG ini," ujar Sultan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: