Pagar Laut Dibongkar, Masyarakat dan TNI AL Target 2 Kilometer per Hari

Danlantamal III Jakarta, Brigjen Harry Indarto memberikan keterangan terkait pembongkaran pagar laut misterius di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu 18 Januari 2025-Dok. TNI AL-
BACA JUGA:Alasan KKP Segel Pagar Laut Bekasi, Ijinnya di Darat, Bangunnya di Laut
Pembangunan pagar tersebut mencakup wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan, yang berdampak pada sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya yang beroperasi di kawasan itu.
Namun, karena diduga tak berizin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lalu menyegel pada 9 Januari lalu.
Selain penyegelan, KKP juga memperingati pihak yang bertanggung jawab untuk segera membongkar pagar tersebut dalam tenggat waktu 20 hari.
Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), keberadaan pagar laut itu berdampak negatif bagi ekosistem laut.
Setidaknya ada empat dampak utama yang muncul. Pertama, terhambatnya arus laut, di mana pagar mengganggu sirkulasi air yang sangat penting untuk ekosistem.
BACA JUGA:KKP Bantah Tuduhan Penyegelan Pagar Laut Bekasi Karena Viral
BACA JUGA:Nusron Wahid Sebut Pagar Laut Tangerang Bukan Kewenangan Kementerian ATR/BPN
Kedua, kerusakan terumbu karang, di mana pasir penahan pagar dapat merusak habitat terumbu karang.
Ketiga, penumpukan sedimen, yang menyebabkan perubahan di dasar laut yang mengganggu kehidupan organisme.
Terakhir, peningkatan kekeruhan air laut, yang mengurangi kualitas air dan mengganggu proses fotosintesis bagi tanaman laut.
Dengan dimulainya pembongkaran ini, pemerintah berharap agar aktivitas masyarakat di pesisir dapat kembali normal.
Upaya ini diharapkan dapat memulihkan kondisi ekosistem dan mendukung keberlangsungan hidup nelayan, serta memperbaiki hubungan antara masyarakat dan sumber daya alam di sekitar mereka.
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: